Atlet Rusia Dikucilkan, Gimana Nasib Petarung UFC? Ini Jawaban Dana White

3 Maret 2022 13:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden UFC Dana White. Foto: Yifan Ding/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Presiden UFC Dana White. Foto: Yifan Ding/Getty Images
ADVERTISEMENT
Atlet Rusia tengah dikucilkan usai dijatuhi sanksi di berbagai cabang olahraga, seperti sepak bola dan bulu tangkis. Lantas, bagaimana nasib para petarung UFC asal Rusia di tengah konflik negara pimpinan Vladimir Putin dengan Ukraina? Bos UFC, Dana White, punya jawabannya.
ADVERTISEMENT
Dalam kalender UFC, akan dihelat UFC Fight Night pada 20 Maret mendatang yang bertempat di O2 Arena, London, Inggris. Namun, Inggris adalah negara yang vokal menentang invasi Rusia. Mereka bahkan baru-baru ini membatalkan visa atlet basket Belarusia, negara yang mendukung Rusia.
Sementara, dalam duel di O2 Arena itu akan mempertemukan petarung Rusia, Alexander Volkov, melawan jagoan Inggris, Tom Aspinall. Hal ini menimbulkan tanda tanya bagaimana nasib Volkov yang harus masuk ke Inggris.
"Kami mencoba untuk membawanya [Volkov] ke Inggris lebih cepat sehingga dia bisa bertarung. Ketika hal-hal seperti ini mulai meledak, kami mulai melihat potensi masalah dan kemungkinan apa, dan kami mencoba untuk menyiasatinya," jelas Dana White kepada MMA Junkie.
ADVERTISEMENT
"Kami mencoba mencari tahu, 'Jika itu akan terjadi, mari kita bawa orang-orang ini ke Inggris lebih awal'. Saya tahu bahwa kami telah berusaha membuat Volkov meninggalkan Rusia, dan dia tidak mau," imbuh White.
Tak hanya duel Volkov yang menjadi sajian utama, ada juga juga beberapa nama petarung Rusia lainnya di gelaran itu. Di prelims, ada Timur Valiev di kelas bantam, ada juga duel main card petarung Rusia antara Shamil Abdurakhimov vs Sergei Pavlovich yang turun di kelas berat.
Petr Yan (kiri) vs Aljamain Sterling di UFC 259. Foto: Jeff Bottari/Handout Photo via USA TODAY Sports
Selain gelaran UFC Fight Night di Inggris, pertarungan lain yang diragukan bisa berlangsung adalah duel perebutan gelar kelas bantam UFC antara Aljamain Sterling vs Petr Yan. Nama yang disebut terakhir adalah penantang dari Rusia.
ADVERTISEMENT
Bentrokan itu dijadwalkan berlangsung di UFC 273 pada April nanti di Amerika Serikat. Namun, hal itu bisa terancam ditunda setelah keputusan Putin menginvasi Ukraina.
"'Jika Petr Yan tidak bisa masuk ke negara ini [AS]?' Saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan Rusia dan semua hal lainnya. Saya tidak tahu," tutur White.
Islam Makhachev. Foto: Instagram/@ufc
Namun, petarung Rusia lain, Islam Makhachev, masih bisa bertarung dan mengalahkan Bobby Green di UFC Vegas 49. Pertarungan di Las Vegas, Amerika Serikat, itu dihelat pada Minggu (27/2) atau selang tiga hari semenjak Rusia resmi menginvasi Ukraina pada 24 Februari.