Belum Ada Maaf untuk Colin Kaepernick

5 September 2018 8:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Iklan Nike untuk Colin Kaepernick. (Foto: Twitter/Colin Kaepernick)
zoom-in-whitePerbesar
Iklan Nike untuk Colin Kaepernick. (Foto: Twitter/Colin Kaepernick)
ADVERTISEMENT
Just burn it. Bakar saja semua.
Tidak ada maaf, tidak ada pemakluman, untuk Colin Kaepernick. Bagi para penentangnya, aksi berlutut Kaepernick kala lagu kebangsaan Amerika Serikat, 'The Star-Spangled Banner', diperdengarkan adalah sebuah hinaan. Oleh mereka, Kaepernick dianggap sudah melecehkan lambang negara dan juga para serdadu yang sudah berjuang di medan tempur lewat aksinya tersebut.
ADVERTISEMENT
Kaepernick sudah dua tahun tidak memiliki tim. Padahal, sebelum aksi berlutut tersebut, Kaepernick memiliki karier yang cukup bagus. Dia direkrut San Francicsco 49ers sebagai bagian dari NFL Draft 2011 dan dua tahun kemudian berhasil membawa timnya ke Super Bowl untuk perama kali sejak 1994. Namun, memang ada harga yang mahal untuk sebuah aktivisme, khususnya jika itu dilakukan di tempat yang menjadi surga bagi para konformis.
Kaepernick memang bukan orang pertama yang melakukan aksi berlutut saat lagu 'The Star-Spangled Banner' diperdengarkan. Beberapa waktu sebelumnya, penyerang Tim Nasional Putri Amerika Serikat, Megan Rapinoe, sudah terlebih dahulu melakukan itu. Namun, Kaepernick-lah yang 'memopulerkan' aksi tersebut.
Sejak Kaepernick berlutut, sudah tak terhitung berapa atlet yang melakukan hal serupa di berbagai kesempatan. Bahkan, aksi tersebut diadopsi pula oleh sebuah klub sepak bola Jerman, Hertha BSC. Kurang lebih setahun setelah Kaepernick berlutut, para pemain Hertha menunjukkan solidaritas mereka dengan berlutut jelang laga Bundesliga 1 menghadapi Schalke 04.
ADVERTISEMENT
Namun, tak semua yang muncul dari aksi Kaepernick tersebut merupakan dukungan. Hujatan, bahkan, diterima Kaepernick lebih banyak dibandingkan dukungan. Hujatan paling keras, tentunya, datang dari Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Mike Pence.
Trump mengutarakan ketidaksukaannya dengan aksi Kaepernick itu dengan mengatai pria 30 tahun tersebut, bersama para pengekornya, dengan sebutan haram jadah. Sementara, Pence menunjukkan ketidakseujuannya dengan melakukan walkout saat melihat aksi berlutut di laga NFL antara 49ers dan Indianapolis Colts.
Aksi yang dilakukan Kaepernick tersebut merupakan aksi protes terhadap kekerasan yang masih marak terjadi terhadap kaum minoritas di Amerika Serikat, khususnya masyarakat kulit hitam. Mereka yang mendukung aksi Kaepernick, termasuk quarterback Green Bay Packers, Aaron Rodgers, paham hal itu. Namun, tidak demikian bagi para penentangnya.
ADVERTISEMENT
Itulah mengapa, para penentang Kaepernick itu meradang ketika pria kelahiran Milwaukee itu melakukan comeback. Tidak sebagai pemain, memang, tetapi sebagai figur publik. Pada Selasa (4/9/2018), Nike sebagai sponsor Kaepernick merilis sebuah iklan untuk memperingati 30 tahun lahirnya slogan 'Just Do It' milik mereka.
Aksi berlutut Colin Kaepernick dan Eli Harold jelang pertandingan menghadapi Chicago Bears. (Foto: Getty Images/Jonathan Daniel)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi berlutut Colin Kaepernick dan Eli Harold jelang pertandingan menghadapi Chicago Bears. (Foto: Getty Images/Jonathan Daniel)
Dalam iklan tersebut, Kaepernick diperlihatkan dalam rona kelabu. Di atas foto wajah Kaepernick itu, Nike membubuhkan tulisan yang cukup provokatif bagi para penentang Kaepernick. Tulisan itu berbunyi 'Believe in something. Even it it means sacrificing everything.' Percayalah pada sesuatu. Bahkan, apabila itu berarti mengorbankan segalanya.
Iklan tersebut langsung mendapat respons negatif dari pihak-pihak yang menentang Kaepernick. Orang-orang ini melakukan protes dengan cara membakar dan merusak produk-produk Nike sebelum mengunggah hasilnya ke media sosial. Tagar #JustBurnIt sebagai pelesetan dari 'Just Do It' pun mengiringi kecaman publik ini.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, pembelaaan untuk Kaepernick juga terus mengalir, termasuk dari mantan Direktur CIA, John Brennan. Lewat akun Twitter-nya, Brennan menulis, "Colin Kaepernick telah menarik perhatian kolektif kita akan adanya masalah ketidakadilan rasial di Amerika."
"Dia berlutut tidak untuk melecehkan bendera kita tetapi untuk memberi makna pada kata-kata pertama dalam pembukaan Undang-undang Dasar--"untuk membentuk persatuan yang lebih sempurna". Selamat, Colin, selamat," lanjut Brennan yang menjabat pada 2013 s/d 2017 tersebut.
Adapun, dengan iklan Nike ini, Kaepernick berarti masih akan mendapatkan penghasilan meskipun dirinya tak bermain di NFL. Nike secara khusus menyebut Kaepernick sebagai salah satu atlet paling inspiratif saat ini dan mereka menghargai inspirasi Kaepernick itu dengan memberinya lini produk khusus. Meski demikian, tak diketahui berapa besar kontrak Kaepernick dengan produsen apparel asli Amerika Serikat tersebut.
ADVERTISEMENT