Duka Edgar Xavier: Ayah Meninggal Sebelum Raih Emas SEA Games 2019

3 Desember 2019 12:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edgar Xavier Marvelo berpose dengan kedua orang tuanya usai raih medali emas. Foto: Pengurus Besar Wushu Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Edgar Xavier Marvelo berpose dengan kedua orang tuanya usai raih medali emas. Foto: Pengurus Besar Wushu Indonesia
ADVERTISEMENT
Edgar Xavier Marvelo masuk ke arena pertandingan SEA Games 2019 di World Trade Center, Manila, Filipina, dengan langkah tegap dan pasti. Pandangannya lurus ke depan, kemudian memberikan salam kepada barisan juri dan penonton.
ADVERTISEMENT
Pagi ini, Selasa (3/12/2019), Edgar melangsungkan partai final cabor wushu nomor kombinasi daoshu/gunshu. Tak ada yang menyangka, dalam raut wajah penuh keyakinan dan waspada, Edgar menyimpan duka mendalam.
Dini hari tadi, Edgar mendapat kabar sang ayah meninggal dunia. Ketika itu Iwan Kwok manajer tim wushu Indonesia bersama jajaran pelatih mendatangi kamar Edgar di lantai enam Hotel Holiday Inn sekitar pukul 01:34 waktu setempat.
Namun, ketika sambungan telepon sudah terhubung ke pihak keluarga di Indonesia, sang ibu mengabarkan bahwa ayahnya telah berpulang.
Dengan kondisi berkabung, Edgar kudu menjalankan tugas negara, membawa nama Indonesia di SEA Games 2019. Ketangguhan Edgar dalam mengelola emosi pada akhirnya berbuah manis karena perjuangannya menghasilkan emas.
Edgar Xavier Marvelo meraih medali emas di cabor wushu di SEA Games 2019. Foto: Aditia Nugraha/kumparan
ADVERTISEMENT
Edgar meraih nilai total 19,68 poin dengan rincian 9,68 di daoshu dan 9,68 di gunshu. Tak cuma emas di kombinasi daoshu dan gunshu, Edgar juga berhasil menyumbangkan emas di nomor mens duel.
Bersama dua kompatriotnya, Harris Harris Horatius dan Seraf Naro Siregar, Edgar tampil ciamik dalam memperagakan jurus-jurus yang menggunakan pedang dan tongkat. Mereka meraih nilai tertinggi dengan 9,54 poin.
Edgar lantas naik ke podium untuk menerima medali emas daoshu/gunshu. Ia tampak menahan tangis ketika lagu Indonesia Raya berkumandang dan Bendera Merah Putih berada paling tinggi di venue WTC.
"Yang pasti senang dan bangga bisa mempersembahkan emas ini untuk Indonesia dan Papa. Untuk pertandingan ini semua lawannya bermain bagus, ya, semua mengeluarkan kemampuan semaksimal mungkin," kata Edgar saat ditemui usai pengalungan medali.
ADVERTISEMENT
Edgar Xavier Marvelo meraih medali emas di cabor wushu di SEA Games 2019. Foto: Aditia Nugraha/kumparan
"Saya puas dengan penampilan tadi," ujarnya singkat soal performa.
Kekuatan untuk terus bertanding ketika kabar duka datang muncul dari pesan ayah Edgar sendiri. Ia menyebut sang ayah memintanya untuk terus tampil dan berprestasi di wushu.
"Kemarin di Sanghai (kejuaraan dunia wushu) Papa pernah pesan, apa pun yang terjadi sama Papa, saya enggak boleh berhenti main wushu dan harus mengikuti pertandingan yang ada," tutur Edgar.
"Hari ini, saya cuma (berusaha) menjalankan apa yang Papa pesan," pungkasnya.
Edgar kabarnya berencana pulang setelah bertanding di SEA Games 2019 hari ini. Namun, Topan Kammuri yang melintas di wilayah Luzon membuat seluruh penerbangan dibatalkan.