Habis Tua Terbitlah Muda

7 Februari 2017 8:02 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rony Gunawan dan Ronaldo Sitepu. (Foto: Dok: Satria Muda Pertamina Jakarta)
Pemain muda adalah masa depan, pemain muda adalah harapan, pemain muda adalah peluang.
ADVERTISEMENT
Dunia perbasketan tanah air mengalami perkembangan cukup pesat. Liga yang semakin ramai dan meriah, dan antusias penonton yang semakin bertambah, menjadi perkembangan yang paling terlihat.
Meskipun pernah berganti-ganti nama dari Kobatama, IBL (Indonesian Basketball League), NBL (National Basketball League), dan kini kembali ke IBL, setiap era telah melahirkan ikonnya masing-masing.
Tidak asing terdengar di dunia basket Indonesia nama-nama seperti Fictor G.Roring, Romy "Gepeng" Chandra, Antonius Joko yang lahir di era 80-an. Kemudian bermunculan nama-nama setelahnya di angkatan Wahyu “Cacing” Widayat Jati, Cokorda “Wiwin” Raka, yang kala itu bermain di era Kobatama.
Setelah era mereka berakhir, datanglah era pemain seperti Mario Wusyang, Andy Batam, Kelly Purwanto, Rony Gunawan, Amin Prihantono, Youbel Sondakh, dan masih banyak lagi. Beberapa dari mereka masih aktif bermain di liga profesional Indonesia, dan beberapa lainnya telah memutuskan pensiun.
ADVERTISEMENT
Muncul lagi era pemain macam Christian Ronaldo “Dodo” Sitepu, Ponsianus “Komink” Indrawan, Galank Gunawan, Sandy Febiansyakh, hingga Pringgo Regowo, yang kini sedang berada di usia emas mereka.
Di tengah kompetisi profesional yang bergulir, muncul bibit-bibit pemain alumni liga pelajar yang saat ini semakin berkembang. Nama-nama seperti Katon Adjie, Kaleb Ramot Gemilang, Kristian Liem, Andakara Prastawa, Hans Abraham, dan sederet pemain muda lainnya yang mulai menggembangkan karier mereka di liga basket profesional Indonesia.
Prastawa saat berlaga di IBL 2017. (Foto: Antara/Rosa Panggabean)
Sepak terjang pemain-pemain muda tentunya sangat menarik untuk terus dilihat, apakah dapat meneruskan suksesor mereka atau tidak. Misalkan, apakah Laurentius Steven Oei bisa selanggeng Rony Gunawan di Satria Muda atau apakah Katon Adjie bisa bertahan lama di liga basket Indonesia seperti Mario Wusyang.
ADVERTISEMENT
kumparan berkesempatan mewawancarai Christian Ronaldo Sitepu yang saat ini bermain untuk tim Satria Muda Pertamina. Dodo, yang saat ini berusia 30 tahun, telah lebih dari 10 tahun berkiprah di Liga Basket Indonesia.
Christian Ronaldo Sitepu (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Kepada kumparan, Dodo memberikan tips kepada para pemain muda Indonesia untuk bisa mempertahankan permainannya, sekaligus tak lupa mempersiapkan karier setelah pensiun nanti.
"Sejauh ini basket memang menjadi penghidupan saya, dari basket saya mendapatkan banyak hal,” ujar Dodo.
"Ketika pemain muda masuk ke tim ini, saya selalu tanya target mereka dulu. Basket harus bisa meningkatkan kualitas hidup mereka dari semua aspek. Jangan basket untuk foya-foya karena mereka akan mengorbankan hidup dan waktu. Mereka harus serius, jangan setengah-setengah,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Dodo bercerita bahwa pemain muda harus mempunyai tujuan untuk bisa bersaing menjadi pemain yang lebih dari sekadar bagus, melainkan menjadi pemain bintang.
"Pemain bagus itu banyak, tapi pemain bintang itu nggak semua bisa. Pemain bintang itu bukan hanya untuk skor bagus, tapi pemain yang bisa berperan dan mengubah sebuah pertandingan.”
Arki Dikania Wisnu Satria Muda. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Senada dengan Dodo, Arki Wisnu yang juga bermain untuk Satria Muda, berbagi saran kepada para pemain muda agar mereka memiliki karier panjang dan mempersiapkan karier setelah pensiun.
"Semua pemain memiliki potensi, semua kembali kepada mereka sendiri. Semua pemain hebat selalu mencari tahu kekurangan mereka dan selalu berusaha belajar dari itu," ujarnya.
"Jika kita ingin buka bisnis sambil bermain basket akan susah, karena kita harus membagi perhatian kita kepada banyak hal. Jika kita setengah-setengah, kita tidak akan mendapatkan hasil sebaik kita memfokuskan diri pada satu hal,” kata Arki.
ADVERTISEMENT
Ikuti serba-serbi dunia basket di sini