Rossi soal Persaingan di MotoGP: Lawan Yamaha Sekarang Adalah Suzuki

20 Maret 2019 14:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi mewaspadai Suzuki pada MotoGP 2019 Foto: twitter/yamahamotogp
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi mewaspadai Suzuki pada MotoGP 2019 Foto: twitter/yamahamotogp
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir, Honda dan Ducati jadi lawan yang begitu sulit dikalahkan Yamaha di MotoGP. Saat Yamaha mencoba untuk mengejar dua tim itu, muncul lawan baru yang tak kalah kuat: Suzuki Ecstar.
ADVERTISEMENT
Sejak MotoGP 2017, Yamaha memang tak lagi masuk dalam daftar kandidat juara. Sejak itu, tim ‘Garpu Tala’ terpaksa hanya bisa menikmati pertarungan sengit antara Honda dan Ducati, dalam hal ini adalah Marc Marquez vs Andrea Dovizioso.
Sial bagi Yamaha, berkaca dari hasil balapan pada MotoGP Qatar 2019, mereka pun mulai kesulitan menghadapi kekuatan Suzuki. Valentino Rossi dan Maverick Vinales finis di belakang Alex Rins yang mengamankan tempat keempat. Sedangkan pebalap lain Suzuki, Joan Mir, berada tepat di belakang Vinales alias posisi delapan.
Hasil balapan itu membuat Rossi mengambil satu kesimpulan: bahwa Yamaha tak boleh lagi meremehkan Suzuki. Bahkan, menurut The Doctor, lawan yang seharusnya jadi fokus Yamaha adalah Suzuki, bukan Honda atau Ducati.
ADVERTISEMENT
"Suzuki sangat kuat di sini (MotoGP Qatar). Mereka adalah tim yang melakukan peningkatan terbesar dibanding yang lain. Jadi, lawan yang harus kami hadapi secara langsung saat ini adalah Suzuki," tutur Rossi, dikutip Tuttomotoriweb.
Suzuki memang telah menunjukkan indikasi kebangkitan sejak musim lalu. Rins mampu mengumpulkan lima podium dan Andrea Iannone empat podium. Rins juga mengakhiri musim dengan finis di urutan kelima klasemen akhir.
Di sisi lain, Rossi juga bicara soal fakta bahwa ia masih balapan di usia 40 tahun. Pebalap asal Italia itu sebelumnya tak pernah menyangka akan masih aktif balapan hingga kepala 4. Tapi, bagi Rossi, hal ini justru jadi sesuatu yang spesial.
Ia pun merasa tak ada banyak perubahan dari usia 36 ke 40 tahun. Namun, ada satu hal yang tak bisa dibohongi, yakni fisik. Untuk tetap tampil kompetitif di usia uzur, dibutuhkan latihan fisik yang jauh lebih banyak dibandingkan saat masih di usia belia.
ADVERTISEMENT
"Ada banyak perbandingan dari usia 25 ke 36 tahun. Tapi, tak ada banyak perubahan dari 36 ke 40 tahun. Dari sudut pandang mental, 40 tahun lebih baik. Tapi secara fisik, lebih menuntut, terutama jika Anda seorang atlet. Anda harus lebih banyak berlatih, bekerja lebih keras, dan menginvestasikan lebih banyak waktu pada pekerjaan," Rossi menjelaskan.
Berdasarkan kontrak terbaru, Rossi masih akan balapan hingga MotoGP 2020 di usia 41 tahun. Tapi, tetap tak ada yang tahu pasti kapan ia akan pensiun. Bahkan, Rossi sendiri juga belum yakin apakah ini akan jadi kontrak terakhirnya atau tidak.