Shalfa Dicoret Bukan karena Tak Perawan, tapi Penurunan Prestasi

29 November 2019 17:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatnas senam aerobik Indonesia. Foto: Antara/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Pelatnas senam aerobik Indonesia. Foto: Antara/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Atlet senam asal Jawa Timur, Shalfa Avrila Siani, gagal mentas di SEA Games 2019. Atlet 17 tahun itu dipulangkan oleh sang pelatih dan digantikan oleh kompatriotnya, Yogi Novia Laila.
ADVERTISEMENT
Kepulangan Shalfa diiringi kabar tak sedap. Ia dipulangkan karena diduga tak lagi perawan.
Menyikapi kabar ini, Ketua Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB PERSANI), Ita Yuliati, mengaku tak mengetahui kabar tersebut. Sebab, merujuk ketetapan cabang olahraga Gymnastic, persoalan keperawanan seorang atlet itu bukan jadi masalah.
''Tak terpilihnya Shalfa karena murni prestasi saat penilaian di pemusatan latihan sebelum ke SEA Games,'' kata Ita saat ditemui di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/11).
Ita menjelaskan saat PERSANI memasukkan nama-nama atlet dan juga long list (daftar verifikasi atlet) ke SEA Games ada empat atlet senam putri di kelas artistik yang akan diberangkatkan ke Filipina. Mereka adalah Rifda Irfanaluthfi, Amalia Fauziah Nurun, Trithalia, serta Tazsa Miranda Devira.
ADVERTISEMENT
Tim senam Indonesia di SEA Games 2019. Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Akan tetapi, salah satu dari empat atlet tersebut, yakni Tazsa, mesti dicoret lantaran mengalami cedera saat mentas di Kejuaraan Dunia di Doha, Qatar. Sebagai gantinya, Shalfa akhirnya diikutsertakan ke pemusatan latihan nasional (pelatnas) sebelum bertolak ke SEA Games 2019.
''Tapi saat pelatnas prestasi Shalfa menurun secara drastis karena berada di peringkat ke-37. Dan melihat rangking itu akhirnya kami mengutus Yogi (Novia Laila) yang berada di peringkat ketiga,'' kata Ita.
''Yogi kami putuskan untuk masuk ke tim SEA Games karena lebih memungkinkan untuk bisa berprestasi (melihat rangking yang diperoleh saat kejurnas). Kami dari PB sangat concern terhadap prestasi atlet,'' imbuhnya.
Kemenpora juga sudah membenarkan bantahan ini. Melalui keterangan tertulis, Kemenpora menyebut kabar pemulangan Shalfa dari kontingen senam karena tak perawan tidak benar.
ADVERTISEMENT