Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Petenis asal Spanyol, Rafael Nadal , mengaku sedih setelah langkahnya terhenti di perempat final Australian Open . Bermain di Rod Laver Arena, Rabu (17/2) malam WIB, ia takluk dari Stefano Tsitsipas.
ADVERTISEMENT
Kekalahan ini jelas membuat petenis 34 tahun itu merana. Bagaimana tidak, Nadal harus keok setelah memenangkan dua set pertama.
Nadal beberapa kali melakukan kesalahan besar saat berlaga. Ditambah, ia harus berjuang dengan cedera punggung menjelang pertandingan tersebut.
Alhasil, laga yang berjalan selama 4 jam 5 menit tersebut dimenangkan Tsitsipas setelah sapu bersih tiga set terakhir dengan skor 6-3, 6-2, 6-7, 4-6, dan 5-7.
Bagi Nadal, ini adalah kekalahan kedua kalinya setelah memenangkan dua set pertama dan petenis nomor dua dunia ini tak kuasa menahan kekecewaannya karena gagal melaju ke semifinal.
"Oh, tentu saja sedih. Saya kalah dalam pertandingan perempat final dari sebuah acara yang sangat berarti bagi saya," ungkap Nadal dikutip dari Metro.
ADVERTISEMENT
"Australian Open adalah salah satu acara favorit saya, tanpa diragukan lagi. Jadi saya melewatkan kesempatan untuk berada di semifinal lagi. Selesai," sambungnya.
Nadal mengaku kalau dirinya sudah berjuang sekuat tenaganya. Meski hasilnya tak memuaskan, ia ingin menerima kekalahan ini dengan lapang dada dan terus berusaha.
"Hanya cerita lain dalam karier tenis saya. Itu saja. Tidak, pertandingan lain di mana saya kalah, di sini, di Australia dengan keunggulan penting, dan terima saja dan terus maju. Itulah hidup," tutur Nadal.
Kekalahan tersebut menghambat Nadal untuk melampaui Roger Federer dalam duel mengumpulkan kejuaraan tunggal Grand Slam terbanyak. Keduanya sama-sama mengumpulkan 20 gelar.
Sementara sang jawara, Tsitsipas, selanjutnya akan menghadapi petenis asal Rusia, Daniil Medvedev, di semifinal Australian Open.
ADVERTISEMENT
****
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:26 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini