Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sosok Amal Clooney tak hanya dikenal sebagai seorang pengacara Hak Asasi manusia saja. Baru-baru ini ia ditunjuk oleh Menlu Inggris Jeremy Hunt untuk mengemban tugas baru sebagai duta kebebasan pers.
ADVERTISEMENT
Clooney bertugas memimpin sebuah panel pakar hukum yang akan memberi masukan kepada pemerintah Inggris mengenai bagaimana mendesak negara lain mempromosikan kebebasan pers dan melindungi pekerja media.
The Guardian melaporkan penunjukkan tersebut merupakan bagian dari kampanye untuk menyoroti serangan dan pembatasan terhadap jurnalis secara global.
"Sebagai pengacra yang pernah membela jurnalis, saya telah melihat sendiri bagaimana jurnalis dijadikan sasaran dan dipenjara dalam upaya membungkam mereka dan mencegah kebebasan media," ujar Amal Clooney dalam konferensi pers di sela-sela pertemuan menteri luar negeri G7 di Dinard, Prancis, Jumat (5/4).
Clooney juga mengatakan panel legal yang dipimpinnya akan mengusulkan reformasi terhadap hukum represi di sejumlah negara dan akan mengusulkan sanksi bagi negara yang melanggar kebebasan pers.
ADVERTISEMENT
"Kita berada di sini karena tidak pernah sebelumnya ada yang lebih berbahaya untuk memberitakan sebuah berita. Menurut Komite Perlindungan Wartawan, dalam lima tahun terakhir, kita melihat angka tertinggi untuk jumlah wartawan yang dipenjara dalam tempo tiga dekade terakhir," imbuhnya.
Tercatat pada tahun 2018 menjadi tahun paling mematikan bagi jurnalis dunia. Sebanyak 99 jurnalis telah terbunuh, 348 ditahan dan 80 disandera oleh kelompok-kelompok yang tak terikat negara.
Salah satunya, istri dari aktor George Clooney ini pernah mewakili wartawan Reuters Wa Lone dan Kyaw Soe Oo yang dijatuhi hukuman tujuh taun penjara pada 2018 di bawah naungan Undang-undang rahasia resmi era kolonial Myanmar. Tak tinggal diam, Amal Clooney pun meminta pemerintah Myanmar untuk memohon agar pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi memberikan grasi kepada mereka.
ADVERTISEMENT