Fenomena Berkembangnya Operasi Plastik di Kalangan Perempuan Indonesia

4 Oktober 2018 18:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Operasi Plastik (Foto: CHANDAN KHANNA/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Operasi Plastik (Foto: CHANDAN KHANNA/AFP)
ADVERTISEMENT
Istilah operasi plastik sudah lama menjadi istilah yang erat di dunia kecantikan. Operasi plastik dianggap sebagai 'jalan pintas' bagi mereka yang ingin tampil cantik secara instan.
ADVERTISEMENT
Beragam prosedur operasi plastik pun tak segan dilakukan para perempuan. Mulai dari operasi membuat mata lebih besar (double eyelid), menghilangkan kantung mata (blepharoplasty), operasi batang hidung (rhinoplasty), mengencangkan wajah (facelift), hingga memotong tulang rahang agar wajah terlihat lebih lancip (jaw contour). Ada pula operasi pembesaran payudara dengan menyuntikkan implan silikon ke dalamnya, dan operasi pengangkatan lemak di perut (liposuction).
Facelift sering dilakukan pada perempuan paruh baya (Foto: dok. View Plastic Surgery)
zoom-in-whitePerbesar
Facelift sering dilakukan pada perempuan paruh baya (Foto: dok. View Plastic Surgery)
Untuk melakukan prosedur ini semua, biayanya tidak sedikit. Anda harus mempersiapkan mulai dari Rp 10 juta hingga ratusan juta rupiah untuk satu kali prosedur, tergantung tingkat kesulitan prosedur yang Anda pilih. Biaya tersebut biasanya sudah termasuk perawatan pra dan pasca operasi.
Lantas, sejak kapan operasi plastik menjadi populer di kalangan perempuan Indonesia? Sebelumnya, mari kita bahas sejenak sejarah perkembangan operasi plastik.
ADVERTISEMENT
Sejarah perkembangan operasi plastik di Amerika Serikat
Kehadiran operasi plastik sebenarnya sudah cukup lama. Berdasarkan data dari situs American Society of Plastic Surgery, 1800an menjadi tahun kehadiran operasi plastik yang ditandai dengan operasi pembasaran payudara pertama kalinya pada 1895.
Pada masa Perang Dunia I di 1910, dr. Hippolyte Morestin mendirikan pusat pelatihan operasi plastik. Ia dan para timnya bertugas untuk melakukan operasi plastik rekonstruksi kepada para tentara Prancis di rumah sakit Val-de Grace Military Hospital. Selama itu pula hingga 1949 silam, operasi plastik dilakukan kepada para tentara yang ikut dalam Perang Dunia I dan II.
Operasi plastik sebenarnya terdiri dari dua jenis, yakni operasi plastik rekonstruksi yang berguna untuk membenarkan struktur wajah. Biasanya, operasi plastik tersebut dilakukan pada korban kecelakaan atau cacat bawaan lahir. Sedangkan operasi plastik untuk kecantikan disebut dengan istilah bedah kosmetik. Bedah kosmetik ini meliputi sejumlah prosedur untuk memperbaiki bagian wajah atau tubuh, seperti membesarkan mata dan memancungkan hidung.
ADVERTISEMENT
Lalu pada 1962, untuk pertama kalinya implan silikon payudara ditemukan. Kemudian di 1970 hingga 1979, berbagai inovasi operasi plastik yang bertujuan untuk kecantikan dilakukan oleh para dokter bedah. Mereka juga menemukan teknik operasi plastik baru dengan mengkombinasikan jaringan otot dan kulit.
Selebriti operasi plastik (Foto: dok,Instagram @britneyspears, @tyrabanks @christiebrinkley)
zoom-in-whitePerbesar
Selebriti operasi plastik (Foto: dok,Instagram @britneyspears, @tyrabanks @christiebrinkley)
Di 1982, operasi plastik liposuction atau sedot lemak di area tubuh hadir di Amerika setelah mendapatkan persetujuan keamanan. Puncaknya, pada 1990an, operasi plastik mengalami puncak kejayaannya. Ada sekitar 1,2 juta kali prosedur operasi plastik rekonstruksi dan 1 juta kali prosedur operasi plastik untuk kecantikan yang dilakukan di Amerika setiap tahunnya.
Operasi plastik juga populer di Thailand
Selain Amerika Serikat, Thailand juga menjadi negara tujuan untuk menjalani operasi plastik. Pada 1987 silam, unit operasi plastik didirikan di Srinagarind Hospital di Khon Kaen, sebuah kota di bagian timur laut Thailand. Berlanjut pada 1991, hadir pusat pelatihan operasi plastik hasil kerja sama dengan Siriraj Hospital.
ADVERTISEMENT
Thailand juga terkenal sebagai salah satu tujuan wisata medis sejak 1998. Dan pada 2013 lalu, ada sekitar 26,5 juta orang yang datang ke Thailand. 2,5 juta orang di antaranya datang untuk melakukan prosedur kecantikan.
Operasi Plastik (Foto: CHANDAN KHANNA/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Operasi Plastik (Foto: CHANDAN KHANNA/AFP)
Salah satu alasan orang-orang datang ke Thailand untuk melakukan operasi plastik adalah biayanya yang lebih murah dibandingkan Amerika Serikat atau Australia. Ada dua rumah sakit terbesar yang mampu menampung pasien operasi plastik, yakni Bumungrad International Hospital dan Bangkok Hospital. Dilansir Australian News, hampir setengah pasien di rumah sakit Bumungrad International Hospital merupakan pasien luar negeri. Sedangkan di Bangkok Hospital yang menampung 800 ribu pasien di 2013, 200 ribu di antaranya merupakan pasien dari luar negeri.
ADVERTISEMENT
Korea Selatan, kiblat terdepan dalam prosedur operasi plastik
Lain halnya di Korea Selatan. Para dokter di sana tidak pernah mendengar istilah operasi plastik hingga 1945 silam. Saat Perang Korea pada 1950, banyak dokter dari Amerika yang ditugaskan ke Korea untuk membantu menangani para pasien. Dokter militer Amerika, Dr. Milllard dan Dr. Stenstrom, tiba di Busan untuk melakukan operasi plastik rekonstruksi. Tak pernah terpikirkan oleh mereka untuk mengembangkan teknik operasi plastik di Korea Selatan.
Namun pada akhir 1950an, masyarakat Korea Selatan menyadari pentingnya operasi plastik ketika para dokter setempat pulang belajar dari Amerika dan Eropa. Mereka mulai mengajarkan tentang operasi plastik di universitas dan sejak saat itu, istilah operasi plastik mulai berkembang pesat. Hingga akhirnya pada 1966 lalu, didirikanlah Korean Society of Plastic Reconstructive Surgeons pada 30 orang dokter yang memiliki spesialisasi berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Operasi Plastik (Foto: CHANDAN KHANNA/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Operasi Plastik (Foto: CHANDAN KHANNA/AFP)
Hampir 10 tahun, operasi plastik hanya bisa dilakukan para orang kaya di Korea. Namun kini, sekitar 30 persen operasi plastik dilakukan oleh perempuan berusia 20 hingga 50 tahun. Bahkan banyak anak SMA yang melakukan operasi plastik pembesaran mata sebagai hadiah kelulusannya.
Menurut data dari Society of Aesthetic Plastic Surgeons 2010, Korea Selatan berada di tingkat 8 sebagai negara yang banyak melakukan operasi plastik. Setiap tahunnya, klinik kecantikan yang menawarkan operasi plastik semakin menjamur. Bahkan di ibu kota Korea Selatan, Seoul, ada satu daerah khusus yang berjajar klinik-klinik kecantikan.
Antusiasme pengunjung pameran KMT Roadshow
 (Foto: Intan Kemala Sari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Antusiasme pengunjung pameran KMT Roadshow (Foto: Intan Kemala Sari/kumparan)
Sadar akan kemampuan dan teknologinya yang berkembang, Korea Selatan melonjak cepat menjadi negara tujuan dalam operasi plastik. Waktu pengerjaan yang singkat, hasil operasi yang alami dan waktu pemulihan yang cepat menjadi salah satu alasan utama banyak orang-orang yang memilih untuk operasi plastik di Korea.
ADVERTISEMENT
Perkembangan operasi plastik di Indonesia
Di Indonesia sendiri, sebenarnya tidak ada data akurat yang menyebutkan sejak kapan operasi plastik populer di Indonesia. Bahkan dulu, istilah operasi plastik kerap menjadi kata tabu yang tidak bisa diucapkan sembarangan. Tidak banyak orang-orang yang berani mengakui bahwa dirinya melakukan operasi plastik karena prosedur kecantikan tersebut seringkali dikonotasikan dengan perbuatan negatif.
Dulu, klinik kecantikan estetika dan rumah sakit bedah plastik belum banyak jumlahnya. Maka tak heran, banyak perempuan Indonesia yang memilih untuk melakukan operasi plastik di luar negeri, salah satu yang terdekat adalah Thailand.
Tetapi, begitu perkembangan operasi plastik di Korea Selatan mulai terlihat, para perempuan berbondong-bondong pergi ke Korea Selatan untuk melakukan operasi plastik. Meski lagi-lagi, mereka tidak berani mengaku bahwa wajah atau badannya telah dibedah.
ADVERTISEMENT
Sejak era media sosial seperti blog, Twitter, YouTube dan Instagram mulai banyak digunakan masyarakat Indonesia, perlahan mulai banyak orang yang berani mengakui bahwa dirinya telah menjalani operasi plastik.
Krisdayanti sebelum dan sesudah operasi plastik (Foto: Dok. NET, Wikipedia, dan Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Krisdayanti sebelum dan sesudah operasi plastik (Foto: Dok. NET, Wikipedia, dan Munady Widjaja)
Salah satunya adalah penyanyi Krisdayanti yang melakukan operasi plastik pada bagian wajah dan tubuhnya. Hal itu ia ungkap dalam bukunya yang berjudul 'Catatan Hati Krisdayanti: My Life, My Secret' yang rilis pada 2009. Menurutnya, operasi plastik dilakukan sebagai bentuk apresiasi untuk dirinya sendiri.
Pedangdut Nita Thalia juga menjalani operasi plastik untuk menunjang penampilannya di depan publik. Ia mengungkapkan pertama kali menjalani operasi plastik pada Oktober 2011 dengan implan pada dagu, hidung, rahang serta telinga.
Nita Thalia (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Nita Thalia (Foto: Munady Widjaja)
"Meski saya sudah melakukan operasi kantung mata. Kerutan-kerutan tersebut sudah saya buang, tapi bukan berarti dampaknya akan permanen. Karena pertambahan usia, nanti kerutan tersebut akan kembali lagi,” kata Nita dalam wawancaranya di Januari 2017.
ADVERTISEMENT
Beberapa selebriti yang blak-blakan mengaku operasi plastik adalah Nikita Mirzani dan Roy Kiyoshi.
Dari ranah kecantikan sendiri, ada beberapa nama beauty influencer yang terang-terangan mengaku menjalani operasi plastik. Salah satunya adalah beauty blogger Stella Lee. Dalam blognya, ia mengaku menjalani operasi plastik hidung pada Februari 2015 lalu di Grand Plastic Surgery Clinic, Korea Selatan.
"Saya percaya bahwa membicarakan tentang operasi plastik di Indonesia masih tidak bebas. Beberapa di antara mereka hanya memberi tahu sahabat dan keluarga karena stigma yang didapat. Kembali lagi kepada individu tersebut, apakah mereka ingin mengaku atau tidak," tulisnya dalam blognya.
Bisa dibilang, Stella menjadi blogger kecantikan pertama yang blak-blakan bercerita tentang prosedur operasi plastik yang dijalaninya. Tetapi menurutnya, meskia telah menjalani operasi plastik tidak membuat kepribadiannya berubah.
ADVERTISEMENT
Beauty influencer lainnya yang juga terang-terangan mengaku jalani operasi plastik adalah Janine Intansari. Janine menjalani operasi pemancungan hidung pada Februari 2018 lalu di JW Clinic, Korea Selatan.
Dalam video yang diunggahnya di YouTube, Janine juga blak-blakan mengungkap harga operasi plastik yang dijalaninya, yakni KRW 8,5 juta atau sekitar Rp 114 juta. Harga tersebut sudah termasuk konsultasi, biaya operasi, anestesi, dan perawatan pasca operasi.
Sejatinya, menjalani operasi plastik adalah pilihan setiap orang. Mereka juga memiliki alasan tersendiri untuk menjalani operasi plastik, entah dari segi alasan kesehatan atau hanya ingin mempercantik penampilannya. Namun yang jelas, operasi plastik masih menjadi prosedur kecantikan yang masih banyak diminati para perempuan di seluruh dunia, termasuk juga di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan Anda, tertarik untuk menjalani operasi plastik?