news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penyebab Pasangan Sulit Ereksi saat Malam Pertama Setelah Menikah

17 Maret 2019 18:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seks. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seks. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bagi pasangan baru, malam pertama menjadi malam yang ditunggu-tunggu untuk melepaskan keinginan berhubungan seksual setelah sah menjadi suami-istri. Tetapi rupanya, ada satu kondisi yang kerap terjadi saat malam pertama, yakni kondisi di mana penis suami sulit untuk ereksi dan menyebabkan gagal bercinta.
ADVERTISEMENT
Dituturkan oleh dokter urologi Landon Trost, MD, di Mayo Clinic, fenomena ini disebut dengan Honeymoon Syndrome atau dalam istilah medisnya Psychogenic Erectile Dysfunction. Kondisi ini terjadi karena otak pria dan bukan masalah pada penis atau pembuluh darah.
Melakukan Stimulasi pada Bagian Belakang Telinga. Foto: Shutterstock
Pada dasarnya, ketika pria sedang cemas, otaknya akan memberi reaksi. Hal ini menyulitkan otak untuk merespons rangsangan seksual yang biasanya menyebabkan ereksi dan ada pula sinyal yang dikirim tubuhnya ke tulang untuk menghentikan ereksi. Jika diibaratkan, proses ini mirip dengan ketika otak Anda merasa blank atau pikiran Anda kosong di depan orang banyak.
Honeymon Syndrome ini biasanya terjadi dengan cepat. Dr. Trost mengatakan bahwa hal ini kerap terjadi ketika seseorang mengalami perubahan besar dalam hidupnya, misalnya seperti tunangan, menikah, atau berhubungan seks dengan pasangan untuk pertama kalinya.
ADVERTISEMENT
Berita baiknya, sindrom ini dapat diobati. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine tahun 2006, kondisi ini dapat diatasi dengan membutuhkan diagnosis yang mendalam.
Melakukan Stimulasi pada Telapak Kaki. Foto: Shutterstock
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melakukan terapi seks dan mengkonsumsi obat-obat tertentu yang direkomendasikan dokter. Obat-obatan ini bekerja untuk menimbulkan ereksi dan mengurangi kegelisahan yang dirasakan pria terhadap disfungsi ereksinya.
Apakah pasangan Anda tengah mengalami hal ini? Jika iya, Dr. Trost menganjurkan untuk bertanya baik-baik padanya apakah kejadian ini pernah terjadi sebelumnya. Dan saat berhubungan intim, lakukanlah pelan-pelan hingga akhirnya penis pasangan Anda berereksi dengan sempurna.