33% Jabatan Manager Gojek Diisi Perempuan

1 November 2019 19:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo baru GOJEK Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Logo baru GOJEK Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
ADVERTISEMENT
Industri teknologi sering kali mendapat stigma sebagai dunia laki-laki, namun seiring perkembangan zaman lambat laun stigma itu hilang. Saat ini, sudah banyak perusahaan teknologi yang para pekerjanya diisi oleh kaum hawa. Salah satunya, Gojek.
ADVERTISEMENT
Perusahaan on-demand asli Indonesia itu memiliki porsi pekerja perempuan yang cukup banyak dibandingkan dengan perusahaan teknologi lainnya. Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita, mengungkapkan berdasarkan data internal, karyawan Gojek yang perempuan mencapai 33 persen di level top management atau manager.
"Saat ini dari data internal yang saya tahu di top level management atau manager Gojek itu 33 persennya perempuan. Itu sedikit lebih tinggi dari rata-rata perusahaan di industri teknologi yang hanya 30 persen," ungkap Nila, saat ditemui di sela-sela konferensi pers Gojek Xcelerate batch 2 di Jakarta, Jumat (1/11).
Nila tidak mengungkap jumlah rasio karyawan perempuan secara keseluruhan di Gojek. Namun, ketika ditanya porsi mitra pengemudi Gojek, Nila mengamini bahwa masih didominasi oleh pria. Khusus untuk mitra pengemudi perempuan, Nila mengungkapkan ada pelatihan khusus yang rutin dilakukan untuk mencegah kekerasan seksual.
ADVERTISEMENT
"Kalau mitra driver perempuan, kami ada perhatian khusus. Kami mengadakan pelatihan untuk mencegah kekerasan seksual. Jadi kaya bagaimana menanggapi catcalling atau ancaman di jalan. Semua diajarkan dalam pelatihan itu," jelasnya.
Gojek. Foto: Reuters/Beawiharta
Keterlibatan perempuan, bagi Nila akan sangat membantu perkembangan perusahaan. Baginya, perempuan bisa berperan penting untuk membuat kinerja perusahaan lebih baik dan bisa berpartisipasi dalam banyak hal, mulai dari menciptakan ide baru hingga membuat keputusan strategis bagi perusahaan, didukung oleh fleksibilitas saat mereka bekerja.
"Data McKinsey melihat ada keterlibatan women akan semakin banyak menguntungkan buat bisnis, lebih banyak kreativitas, lebih banyak hasil produktif yang bisa dicapai ketika ada keterlibatan besar dari perempuan," ungkapnya.
Petinggi Gojek di acara Xcelerate Batch 2. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Sebagai upaya kesetaraan gender di industri teknologi secara luas, Gojek berkontribusi untuk mendukung partisipasi perempuan. Salah satunya mengadakan program akselerator, Gojek Xcelerate batch 2 yang telah memilih 10 startup yang dipimpin oleh perempuan.
ADVERTISEMENT
Program Gojek Xcelerate sendiri memiliki bertujuan untuk membantu para pelaku startup mengembangkan bisnis mereka, sehingga mampu tumbuh dan menciptakan dampak positif dalam ekosistem ekonomi digital. Para peserta program ini, akan mendapatkan keuntungan, seperti pendanaan hingga berpotensi bergabung dengan platform Gojek.