5 Brand Smartphone Terlaris di Indonesia Awal 2019

9 Juli 2019 13:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Samsung Galaxy A50 dan Samsung Galaxy A30. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Samsung Galaxy A50 dan Samsung Galaxy A30. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia dikenal sebagai salah satu pasar terbesar dan terpenting bagi para produsen smartphone di dunia. Ada berbagai brand smartphone yang bersaing untuk menjadi penguasa pasar di Indonesia dengan cara terus menghadirkan produk-produk teranyarnya.
ADVERTISEMENT
Lalu untuk awal tahun 2019 ini, siapakah produsen smartphone yang paling laris di Indonesia? Berdasarkan laporan terbaru dari lembaga riset Counterpoint, untuk kuartal pertama 2019 ini, Samsung masih menjadi penguasa sebagai brand smartphone terlaris di Indonesia.
Perusahaan yang meluncurkan Galaxy S10 pada Februari lalu itu, berhasil menguasai 27 persen pangsa pasar smartphone di Indonesia pada kuartal pertama 2019. Angka itu cukup jauh mengungguli pesaingnya, Xiaomi, yang berada di posisi kedua dengan 20 persen.
Pangsa pasar smartphone di Indonesia, kuartal pertama 2019 oleh Counterpoint. Foto: Counterpoint
Walau begitu, Xiaomi menunjukkan adanya peningkatan pesat, di mana angka 20 persen yang diraihnya itu naik dari pangsa pasarnya pada periode yang sama tahun lalu sebesar 12 persen. Angka ini membuat Xiaomi unggul tipis atas Oppo yang berada di posisi ketiga dengan 19 persen.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Vivo yang berada di posisi keempat tertinggal cukup jauh dari Oppo. Pangsa pasar Vivo di kuartal pertama 2019 adalah 9 persen, terpaut 10 persen dari Oppo.
Di bawah Vivo, ada Asus yang menguntit di peringkat kelima dengan 5 persen. Pertumbuhan Asus terlihat baik, mengingat pada periode yang sama tahun lalu mereka hanya dapat 2 persen dan sempat tidak masuk lima besar brand smartphone terlaris di Indonesia.
Smartphone Oppo R17 Pro. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Sisanya, 20 persen pangsa pasar diperebutkan brand-brand lain. Menurut Counterpoint, brand lain yang tumbuh selama kuartal tersebut adalah Realme, Nokia, dan Honor. Sedangkan brand-brand lokal hanya mendapatkan porsi 9 persen saja.
Analis riset Counterpoint, Parv Sharma, mengatakan Indonesia merupakan salah satu pasar utama di Asia Tenggara bagi para produsen smartphone di dunia. Pertumbuhan penetrasi jaringan 4G dan populasi penduduk yang banyak, dianggap bisa meningkatkan pangsa pasar smartphone di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Tren peningkatan ini akan mendorong pasar ponsel pintar Indonesia tumbuh 7 persen dari tahun ke tahun pada 2019 sesuai perkiraan kami," ungkap Sharma, dalam situs Counterpoint.
Senada dengan Sharma, Associate Director Counterpoint, Tarun Pathak, melihat pangsa pasar smartphone di Indonesia akan terus tumbuh. Salah satunya juga didukung strategi penjualan offline yang masih dominan dan aturan IMEI yang akan berlaku.
"Selain itu, pemerintah akan memperkenalkan aturan baru pada bulan Agustus, yang bertujuan untuk menangkal distribusi perangkat ilegal. Kami percaya ini adalah langkah ke arah yang benar dan akan berdampak positif bagi produsen smartphone di negara ini," jelasnya.
Laporan ini juga menunjukkan perangkat entry-level di rentang harga 200 dolar AS atau Rp 2 jutaan masih mendominasi pasar smartphone Indonesia, dengan hampir 75 persen dari jumlah perangkat yang terjual.
ADVERTISEMENT