Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jumlah tersebut memang bukan rata-rata order secara umum. Namun, dengan catatan tersebut Alibaba tetap boleh bangga dengan server mereka dalam menampung trafik internet yang besar.
Dijelaskan oleh Max Meiden Dasuki, selaku Head of Solution Architect Alibaba Cloud Indonesia, angka 544 ribu hanyalah jumlah pengguna yang tercatat sedang memesan produk di Alibaba. Berarti, kita dapat membayangkan bahwa server Alibaba berhasil menampung jumlah pengguna yang lebih besar daripada itu.
"At peak, ini juga groundbreaking, kita berhasil memproses order sebanyak 544 ribu," ungkap Max ketika ditemui di Jakarta, Selasa (19/11).
"Perlu diingat juga, bahwa order ini 544 ribu. Order ya, bukannya kayak orang browsing gitu. (Itu) nggak dihitung," sambungnya.
Menurut catatan Alibaba, catatan rasio pesanan tersebut 1.360 kali lebih tinggi ketimbang acara Global Shopping Day perdana Alibaba yang dihelat pada 2009 silam. Max juga menambahkan, bahwa sistem operasi Alibaba, Apsara OS, berhasil memproses 970 PB (pentabyte) data pada waktu puncak.
Catatan ini menambah deretan catatan impresif lain Alibaba pada Global Shopping Day 2019. Sebagai contoh, Alibaba berhasil mencatat 1 miliar dolar (sekitar Rp 14,1 triliun) GMV (Gross Merchandise Volume) pada 1 menit pertama perhelatan 11.11 edisi 2019.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perusahaan juga berhasil mencatatkan GMV total sebesar 38,4 miliar dolar AS (sekitar Rp 541 triliun) selama 24 jam festival tersebut dihelat. Dengan jumlah tersebut, Alibaba sukses melampaui rekor GMV pada tahun 2018 yang mencapai 25,4 miliar dolar AS (sekitar Rp 357,8 triliun).