Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Indonesia akan segera memiliki ibu kota baru, dengan lokasi pilihan adalah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Proyek besar ini tentu saja membutuhkan bantuan dari banyak pihak untuk pembangunan berbagai infrastruktur. Salah satu perusahaan yang sudah tertarik adalah Alibaba Cloud, perusahaan komputasi awan milik Alibaba Group.
ADVERTISEMENT
Di sektor infrastruktur teknologi, perusahaan asal China itu sudah menyatakan keinginannya untuk ikut serta dalam pembangunan ibu kota baru Indonesia. Alibaba Cloud bilang, mereka akan berinvestasi dan mendukung rencana pemerintah Indonesia.
“Kami menyambut baik kabar pembangunan ibu kota baru Indonesia pada tahun 2024 mendatang. Tidak hanya dengan pemerintahan, tapi kami juga sudah berhubungan dan engage dengan banyak pihak lainnya, seperti partner mereka untuk menyambut new capital city 2024 nanti,” kata Head of Alibaba Cloud Indonesia, Leon Chen, di acara Alibaba Cloud Day Indonesia di Jakarta, Kamis (16/1).
Sementara soal investasinya, Leon mengatakan akan membantu di aspek sumber daya manusia dengan memajukan pengetahuan masyarakat di bidang teknologi. Hal itu sudah Alibaba terapkan lewat program Alibaba Academy dengan mengajak partisipan dari kalangan mahasiswa dan juga trainer bidang teknologi.
ADVERTISEMENT
“Untuk mengenai investasi, sebagai perusahaan penyedia teknologi yang Alibaba Cloud fokuskan ialah pengetahuan dan mendukung apapun rencana pemerintah Indonesia ke depannya,” jelas Leon.
Menurut Leon, pembangunan infrastruktur teknologi, khususnya data center, di Indonesia masih terbilang sangat dini. Untuk itu, Alibaba Cloud ingin mengambil peran dalam pengembangan SDM terlebih dahulu.
“Saat ini Indonesia masih dalam tahap awal di sektor ini (data center). Kita tidak mau ketinggalan dan ingin berpartisipasi dalam program pembangunan ini,” tambahnya.
Di Indonesia sendiri, perusahaan yang bergerak di bidang data center ini sudah bekerja sama dengan lebih dari 40 mitra lokal dari berbagai industri di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah perusahaan telekomunikasi, seperti Indosat Ooredoo dan Telkom Indonesia.
ADVERTISEMENT