Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Aplikasi Bigo Live Blokir 200 Ribu Konten Tidak Senonoh
11 Maret 2019 12:50 WIB
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB
ADVERTISEMENT
Pada Februari lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir 2.334 konten negatif di sejumlah platform streaming, salah satunya Bigo Live . Sebagian besar pemblokiran itu dilakukan karena kontennya menampilkan unsur pornografi.
ADVERTISEMENT
Kominfo mengaku terus melakukan pengawasan dan pemaantauan terhadap platform media sosial yang beroperasi di Indonesia. Dalam pantauan terbaru yang dilakukan Subdit Pengendalian Konten Internet Ditjen Aptika ke kantor perwakilan Bigo Live Indonesia pada Rabu (6/3), ditemukan ada 200 ribu konten negatif yang telah diblokir oleh Bigo sejak Januari 2017 sampai Februari 2019.
Jenis konten yang diblokir antara lain konten streaming yang menampilkan pakaian tidak senonoh, tarian tidak senonoh, serta pembicaraan yang tidak senonoh. Pemblokiran dilakukan atas dasar temuan tim monitoring dan laporan dari pengguna Bigo.
"Pemblokiran konten negatif pada platform Bigo Live diklasifikasikan menjadi dua yakni pemblokiran device (banned permanent) dan non device (pemblokiran berjangka waktu)," ujar Ferdinandus Setu, Plt Kepala Biro Humas Kominfo, dalam siaran pers yang diterima kumparan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada 14 Januari lalu, Kominfo dan pihak Bigo Live Indonesia melakukan penandatangan MoU tentang penanganan konten pornografi bersama-sama menggunakan sistem artificial intelligence (AI).
Aplikasi streaming video Bigo Live sejatinya pernah diblokir oleh Kominfo pada 14 Desember 2016 silam. Pemblokiran saat itu dilakukan karena banyaknya konten negatif, terutama pornografi, yang dapat diakses dengan bebas oleh pengguna di Indonesia.
Pihak Bigo Live kemudian proaktif melayani permintaan Kominfo untuk membersihkan konten negatif dari platform-nya. Mereka memanfaatkan teknologi AI untuk memfilter kontennya. Akhirnya, pemblokiran aplikasi Bigo Live dibuka kembali pada 13 Januari 2017.
Saat ini, jumlah pengguna Bigo Live di Indonesia telah mencapai angka 20 juta.