GOJEK Versi Thailand Mulai Mengaspal Secara Luas di Bangkok

14 Januari 2019 17:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GET, Go-Jek di Thailand. (Foto: GET/Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
GET, Go-Jek di Thailand. (Foto: GET/Facebook)
ADVERTISEMENT
Perusahaan transportasi online GOJEK terus melebarkan sayapnya di Asia Tenggara. Setelah Vietnam dan Singapura, kini layanan GOJEK telah tersedia secara luas di ibu kota Thailand, Bangkok.
ADVERTISEMENT
Lewat perusahaan lokal yang mereka dirikan dengan nama GET, layanan ojek online mereka kini sudah hadir di 14 wilayah di Bangkok, yang meliputi Chatuchak, Lad Prao, Wang Thong Lang, Sathom, Bang Rak, Klongtoey, Yannawa, Bangkapi, Ratchathewi, Pathumwan, Phyathai, Beung Kum, Bang Kho Laem, dan Rat Burana.
Di Bangkok, layanan GOJEK bisa diakses melalui aplikasi GET. Sebagai awal, GET menyediakan layanan ojek online dan pengiriman barang dalam radius 8 kilometer dari titik penjemputan selama periode soft launch ini.
Nama kedua layanan itu adalah GET WIN untuk ojek online dan GET DELIVERY untuk pengiriman barang.
GET, Go-Jek di Thailand. (Foto: GET/Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
GET, Go-Jek di Thailand. (Foto: GET/Facebook)
Sebelumnya, aplikasi GET versi beta sempat diluncurkan pada Desember 2018 lalu di tiga wilayah, yakni Chatuchak, Lad Prao, dan Wang Thong Lang, dalam rangka uji coba dan penyempurnaan layanan.
ADVERTISEMENT
Dalam tahap uji coba itu GET beroperasi secara eksklusif dengan para pengemudi berlisensi resmi untuk mengangkut penumpang dengan kendaraan roda dua di Thailand yang dikenal dengan istilah 'Win driver'. Setelah dianggap berhasil, GOJEK akhirnya memutuskan untuk memperluas area layanannya di Bangkok.
"Kami sangat antusias memasuki fase soft launching GET, karena fase ini membawa pilihan baru jasa ride-hailing roda dua dan pengiriman yang lebih luas kepada masyarakat Bangkok. Kami percaya bahwa layanan transportasi roda dua juga merupakan kunci dalam mengurangi kepadatan lalu lintas di Bangkok serta membantu mobilitas masyarakat secara lebih cepat dan efisien," ujar Pinya Nittayakasetwat, CEO dan pendiri GET, dalam siaran pers yang diterima kumparan.
Pinya mengungkapkan GET merupakan aplikasi pertama berbasis teknologi yang bekerja sama hanya dengan pengemudi 'Win' berlisensi khusus untuk transportasi penumpang.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, CEO dan pendiri GOJEK, Nadiem Makarim, mengatakan ekspansi internasional perusahaannya akan terus berjalan dan masyarakat luas bisa menjajal layanan GOJEK untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Setelah berhasil meluncurkan layanan ride-hailing roda dua dan pengantaran makanan di Vietnam serta meluncurkan versi beta yang membawa manfaat bagi ribuan masyarakat Singapura, saat ini kami sedang meningkatkan kehadiran di berbagai wilayah di Bangkok," ucap Nadiem.
"Hal ini menjadi satu lagi tonggak penting bagi perusahaan kami, dan tentunya kami sangat antusias menanti peluncuran GET agar dapat melayani masyarakat Thailand secara optimal," imbuhnya.
Pendiri & CEO GoJek, Nadiem Makarim. (Foto: REUTERS / Darren Whiteside)
zoom-in-whitePerbesar
Pendiri & CEO GoJek, Nadiem Makarim. (Foto: REUTERS / Darren Whiteside)
Pengguna GET di Thailand yang mendaftar lebih awal bisa menggunakan layanan GET secara gratis dalam radius 8 kilometer di 14 wilayah operasi untuk layanan GET WIN dan GET DELIVERY. Aplikasi GET sendiri telah tersedia untuk diunduh di Apple App Store dan Google Play Store.
ADVERTISEMENT
GOJEK telah memulai agenda ekspansinya sejak 2018 lalu. Negaraa pertama yang kedatangan GOJEK adalah Vietnam, di mana GOJEK beroperasi di Hanoi dan Ho Chi Minh di bawah bendera perusahaan lokal yang mereka dirikan, yaitu Go-Viet.
Setelahnya, GOJEK juga baru saja mengumumkan pengujian layanan transportasi online roda empat di Singapura yang telah tersedia secara luas di negara tersebut. Bedanya dengan di Vietnam dan Thailand, GOJEK tidak mendirikan perusahaan lokal untuk beroperasi di Singapura.
GET, Go-Jek di Thailand. (Foto: GET/Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
GET, Go-Jek di Thailand. (Foto: GET/Facebook)
GOJEK juga dikabarkan saat ini sedang berupaya menghadirkan layanannya di Filipina. Namun, mereka menemui hambatan setelah otoritas setempat menolak kehadiran GOJEK karena dianggap tidak sesuai dengan regulasi di sana.
Walau begitu, GOJEK terus melakukan dialog dengan Pemerintah Filipina terkait masalah ini. Selain itu, Pemerintah Indonesia juga telah menyatakan kesiapannya untuk membantu GOJEK agar bisa mengaspal di Filipina.
ADVERTISEMENT