Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Grab Pecat Driver Ojek yang Ancam Penumpang karena Batalkan Order
9 Juni 2017 8:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Kejadian tidak menyenangkan yang melibatkan penumpang dan pengemudi GrabBike terjadi pada Selasa (6/6), setelah penumpang mendapat ancaman dari mitra pengemudi lantaran membatalkan pemesanan perjalanan ojek motor.
Perusahaan penyedia layanan, Grab Indonesia, menyayangkan peristiwa tersebut yang sempat menyebar di masyarakat melalui pesan broadcast di aplikasi pesan instan WhatsApp.
Kepada kumparan (kumparan.com), pihak Grab mengaku telah menyelesaikan permasalahan tersebut berdasarkan hasil investigasi dan mengambil langkah tegas dengan mengakhiri kemitraan dengan pengemudi yang bersangkutan.
Sejauh ini Grab tidak mengungkap identitas pengemudi maupun penumpang, dan hanya menjelaskan ini terjadi di Jakarta.
Grab menceritakan peristiwa mitra mengancam penumpang. Kejadian bermula ketika pengguna GrabBike membatalkan pemesanan perjalanan. Mitra pengemudi yang mengambil order tersebut tidak terima dan mengirim SMS kepada pengguna itu dengan kata-kata yang tidak pantas, termasuk mengancam akan mendatangi alamat rumahnya.
"Kami menyesali atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami telah menyelesaikan permasalahan tersebut berdasarkan hasil investigasi dan mengambil langkah yang diperlukan dengan mengeluarkan mitra pengemudi tersebut dari sistem kami," kata Marketing Director Grab Mediko Azwar kepada kumparan pada Kamis, (8/6).
Adapun pesan WhatsApp yang menyebar, berbunyi demikian, "Teman-teman mau kasih tau nih kalau dapat GrabBike B **** UWH hati-hati ya, soalnya setiap yang habis pesan sama dia langsung diincar rumahnya. Makanya langsung cancel kalo dapet dia ya. Hati-hati sampein ke yang lain..."
[Baca juga: Grab Terus Beri Promosi Demi Capai Target Pertumbuhan ]
Grab berkata tidak mentoleransi segala bentuk agresi karena keselamatan dan keamanan penumpang merupakan prioritas bagi mereka dan merupakan pilar dari seluruh kegiatan operasional dan layanan mereka.
Oleh karena itu, Grab menerapkan proses perekrutan mitra dengan ketat, mulai dari pemeriksaan dokumen, tes berkendara aman, pelatihan hingga inspeksi kendaraan. Tidak ketinggalan mereka juga menerapkan penegakan disiplin secara ketat melalui kode etik pengemudi.
"Telah menjadi standar Grab untuk senantiasa melakukan investigasi atas setiap laporan dan masukan yang kami terima dengan seksama dan mengambil tindakan pendisiplinan jika terjadi pelanggaran," tambah Mediko.
[Baca juga: Masuki Usia 5 Tahun, Grab Layani 2,5 Juta Perjalanan per Hari ]
ADVERTISEMENT