Harga Servis Layar Ponsel Lipat Huawei Mate X Setara dengan Motor

23 November 2019 15:58 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Huawei Mate X, smartphone lipat Huawei Foto: Twitter @HuaweiMobile
zoom-in-whitePerbesar
Huawei Mate X, smartphone lipat Huawei Foto: Twitter @HuaweiMobile
ADVERTISEMENT
Servis layar smartphone butuh biaya yang cukup merogoh kantong. Semakin luas layar smartphone, semakin mahal juga biaya reparasinya kalau rusak, seperti smartphone layar lipat Huawei Mate X.
ADVERTISEMENT
Huawei sendiri mengungkap rincian biaya reparasi layar ponsel Mate X yang harus ditanggung pemilik jika rusak. Untuk servis layarnya saja, pengguna harus menghabiskan setidaknya 1.000 dolar AS atau sekitar Rp 14 juta.
Biaya perbaikan ini terbilang tidak murah. Dengan Rp 14 juta, pengguna bahkan bisa beli satu unit motor TVS Dazz-FI yang harga on the road (OTR) di Jakarta adalah Rp 13,9 juta, atau motor Revo Fit dengan tambahan Rp 468 ribu.
Smartphone Huawei Mate X sendiri adalah ponsel flagship yang dibanderol dengan harga cukup fantastis. Perangkat ini dijual dengan harga 16.999 yuan China atau sekitar Rp 34 jutaan di pasaran.
Smartphone lipat Huawei Mate X. Foto: Huawei
Jika dibandingkan dengan ponsel lipat pesaingnya, Motorola Razr, harga itu sangat mahal. Motorola Razr sendiri dijual dengan harga 1.499 dolar AS atau setara Rp 27,9 jutaan.
ADVERTISEMENT
Huawei pertama kali mengumumkan kehadiran Mate X dalam perhelatan Mobile World Congress (MWC) 2019 di Barcelona, Spanyol, pada Februari lalu.
Smartphone ini mengandalkan layar berteknologi OLED dengan ukuran 8 inci ketika sedang dibentangkan atau jadi tablet. Sementara saat perangkat dilipat, pengguna bakal punya smartphone dua layar di depan (6,6 inci) dan belakang (6,4 inci).
Smartphone lipat Huawei Mate X. Foto: Huawei
Saat ini, banyak laporan yang menyebut smartphone layar lipat memiliki tingkat kerapuhan yang masih relatif tinggi. Selain Huawei Mate X yang layarnya rentan, ada Samsung Galaxy Fold yang juga serupa. Smartphone ini bahkan masih mengalami masalah teknis pada layar, meski sudah dirilis ulang karena isu serupa.
Dengan harga ponsel layar lipat yang sudah kelewat mahal, tentu saja pengguna tidak ingin mengalami permasalahan fundamental seperti itu. Apalagi kalau dipikir-pikir, harga servisnya saja sampai setara dengan pembelian satu unit motor.
ADVERTISEMENT