Indosat Siap Jual eSIM Kalau Banyak yang Pakai

12 Desember 2019 17:09 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Indosat. Foto: Jofie Yordan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Logo Indosat. Foto: Jofie Yordan/kumparan
ADVERTISEMENT
Smartren telah menyediakan layanan eSIM alias SIM digital di Indonesia sejak Juli 2019. Namun hingga saat ini, belum ada perusahaan telekomunikasi lain yang menyusul melakukan hal serupa, termasuk Indosat Ooredoo.
ADVERTISEMENT
Indosat Ooredoo sendiri punya alasan mereka belum mau mendistribusikan eSIM untuk pelanggan.
Operator seluler yang identik dengan warna kuning ini beralasan, perusahaan ingin memastikan masyarakat siap dengan teknologi itu. Jika terburu-buru, teknologi eSIM hanya akan jadi sekadar kampanye pemasaran semata.
“Kami akan meluncurkan eSIM di waktu yang tepat. Dan kita tidak mau meluncurkannya hanya sebagai marketing campaign,” kata Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha, saat ditemui di Solo, Rabu (11/12).
Indosat Ooredoo Foto: Jofie Yordan/kumparan
Indosat sendiri mengaku kalau pihaknya sudah siap menghadapi bisnis eSIM di Indonesia. Vikram mengatakan bahwa Indosat sudah tidak memiliki tantangan apapun jika era eSIM dimulai.
“Tidak ada tantangan lagi soal eSIM di Indonesia. eSIM sangat mudah untuk diadaptasikan dengan pasar,” jelasnya. “Juga di sisi pengguna, ketika mereka siap, kita juga siap.”
ADVERTISEMENT
Secara tidak langsung, Indosat Ooredoo menyatakan harus memastikan terlebih dahulu eSIM bakal laris manis di pasaran sebelum mereka resmi meluncurkannya.
Logo Indosat Ooredoo. Foto: Aditya Panji/kumparan
Seperti yang diketahui, eSIM sendiri adalah SIM yang sudah tidak lagi dalam bentuk kartu fisik, melainkan barcode yang ‘ditanamkan’ ke dalam smartphone. Untuk aktivasinya, pengguna perlu memiliki koneksi internet pada smartphone agar eSIM bisa berfungsi layaknya kartu SIM pada umumnya.
Berdasarkan penggunaan eSIM Smartfren, pengguna hanya perlu memindai QR Code yang tertera pada kartu perdana yang mereka beli tanpa perlu bongkar pasang slot SIM card fisik. Kalau ingin ganti nomor, pengguna hanya perlu memindai nomor barunya. Namun, pengguna tidak bisa mengaktifkan lebih dari satu nomor ponsel yang terdaftar di ‘otak’ eSIM dalam waktu yang bersamaan.
ADVERTISEMENT