Mengenang 8 Tahun Perjalanan Nexmedia

30 Juli 2019 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan TV kabel berlangganan, Nexmedia. Foto: Nexmedia
zoom-in-whitePerbesar
Layanan TV kabel berlangganan, Nexmedia. Foto: Nexmedia
ADVERTISEMENT
Perusahaan TV kabel berlangganan, Nexmedia resmi menutup lapaknya per 1 September 2019 mendatang. Itu karena, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK), sang induk perusahaan ingin fokus ke Vidio Premier. Sebuah aplikasi berbayar penyedia video.
ADVERTISEMENT
"Sejak beberapa waktu lalu, kami sudah memperkenalkan layanan berbayar (subscription) melalui platform OTT (over the top) Vidio Premier," ujar Managing Director Emtek Group Sutanto Hartono dalam siaran pers yang diterima kumparan, Selasa (30/7).
Sebagai pelipur lara, kumparan mengajak kamu untuk memutar waktu. Melihat perjalanan 8 tahun Nexmedia menemani keluarga Indonesia.
Kehadiran TV Berlangganan di Indonesia
Perkembangan televisi berbayar di Indonesia, dipicu oleh perkembangan televisi di benua Amerika, Eropa, Australia, dan Asia. Diperkenalkan pertama kali oleh Zenith Radio Company pada tahun 1951 dengan nama Phonevision.
Phonevesion beroperasi di Chicago dengan memberikan layanan film-film yang dipesan melalui telepon. Phonevision menjamin bahwa layanan TV berbayarnya bebas dari tayangan iklan. Hal itu ia sampaikan lewat poster yang disebar Zenith Corp. pada tahun 1953.
ADVERTISEMENT
Konsep ini kemudian diadopsi oleh perusahaan di Indonesia. Yakni Indovision yang mengklaim sebagai perusahaan pertama yang menyediakan layanan TV berlangganan di Indonesia. Mereka menggunakan sistem DBS (Direct Broadcast Satellite) yang dipancarkan melalui satelit Palapa C-2 pada awal berdirinya, Agustus 1988.
Hingga 9 tahun kemudian, Indovision meluncurkan satelitnya sendiri yang bernama Indostar1 atau Cakrawarta1 yang masih beroperasi hingga hari ini.
Ilustrasi menonton televisi. Foto: Dok. Freepik
Berselang 23 tahun, tepatnya pada 23 November 2011, Perusahaan raksasa Grup EMTEK meluncurkan layanan TV berlanggannya dengan nama Nexmedia.
Nexmedia membawa teknologi dekoder yang telah menggunakan Digital MPEG-4. Teknologi yang disebut-sebut dapat memberikan kualitas gambar yang lebih jernih audio yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pelanggan juga tidak harus membeli decoder untuk bisa menikmati layanan Nexmedia. Pelanggan, cukup meminjamnya saja dari pihak perusahaan. Bahkan, decoder yang dinamai STB (Set Top Box) ini bisa dibawa kemana saja. Juga dapat dipasang dengan menggunakan antena televisi biasa, tanpa parabola.
Layanan lain yang ditawarkan adalah fitur yang mengijinkan para pelanggannya untuk merekam beberapa acara dari beberapa channel untuk ditonton ulang.
Berbicara soal variasi tontonan, Nexmedia memiliki total 53 saluran dalam dan luar negeri. Bahkan, mereka mengklaim sebagai penyedia servis pertama di Asia yang memanjankan pecinta bola lewat saluran beIN Sports Connect. Aplikasi beIN Sports Connect sendiri dikenal sebagai aplikasi live streaming olahraga terbaik di dunia. '
ADVERTISEMENT
Bukan cuma sampai di situ, pada 2017, TV langganan yang menjangkau masyarakat Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi ini turut menyediakan layanan internet. Mereka menggandeng operator telco Indosat Ooredoo, yang kemudian menelurkan paket NexSat Combo. Paket televisi berlangganan dengan kuota internet, voice, dan SMS kualitas jaringan 4GPlus.
Namun, program-program yang ditawarkan dalam bundel paket Nexmedia hanya dapat dinikmati hingga akhir Agustus 2019.
Walau begitu, hingga 28 Juli 2019, Nexmedia masih aktif di Facebook untuk mempromosikan program-program andalannya. Operator yang memilik 39,2 ribu pengikut di Twitter ini juga masih aktif merespon komplain dan pertanyaan pelanggan seputar keputusan pemberhentian layanan.