Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kamu mungkin pernah merasa kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang asing pengguna bahasa yang tidak kamu kuasai. Misalnya saja ketika kamu sebagai orang Indonesia bertemu dengan seorang China yang hanya bisa berbahasa Mandarin.
ADVERTISEMENT
Jika kalian berdua sama-sama bisa berbahasa Inggris, percakapan kalian bisa tertolong dan terhubung. Tapi bila salah satu dari kalian tidak bisa berbahasa Inggris dan tak ada satu orang pun di antara kalian berdua yang menguasai bahasa Indonesia dan Mandarin sekaligus, niscaya tidak akan ada percakapan yang terjalin.
Dulu, dalam kondisi demikian, kamu dan lawan bicaramu tentu sangat membutuhkan orang lain sebagai penerjemah percakapan di antara kalian. Tapi kini, sudah ada alat yang bisa menggantikan posisi seorang penerjemah tersebut. Bahkan, alat ini bisa memfasilitasi percakapan dengan puluhan bahasa sekaligus, termasuk enam bahasa internasional resmi yang diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta bahasa Indonesia.
Alat yang bisa menjadi penerjemah percakapan lisan ini bernama Smart Translator. Alat ini mejeng di pameran bertajuk Global Sources Consumer Electronics di Hong Kong sejak 10 sampai 14 April 2019 lalu.
Smart Translator ini dibuat oleh sebuah perusahaan bernama Shenzhen Junjiahao Technology Co., Ltd. Sebagaimana namanya, perusahaan itu berbasis di Shenzhen, China.
ADVERTISEMENT
Perusahaan asal China itu telah menciptakan setidaknya lima macam alat penerjemah pintar. Mereka memberikan nama alat-alat itu Smart Translator T18, Smart Translator T20, Smart Translator T2S, Smart Translator T22, dan Smart Translator M1.
Saat mengunjungi pameran teknologi akbar Global Sources Consumer Electronics 2019, kumparan berkesempatan melihat kelima Smart Translator itu mejeng di booth atau stan milik Shenzhen Junjiahao Technology. Bahkan, kumparan juga diperbolehkan menjajal langsung alat pintar tersebut.
Cara memakai alat itu cukup mudah. Cukup nyalakan alat, lalu pilih bahasa-bahasa yang mau digunakan dalam pilihan menu di layarnya. Setelah itu, kamu tinggal memencet salah satu tombol bergambar mikrofon di alat untuk merekam suaramu. Tahan pencetan itu sampai kamu selesai berbicara.
ADVERTISEMENT
Alat yang berfungsi membantu percakapan orang-orang dari lintas negara dan lintas bahasa itu secara otomatis akan merekam suaramu dan menerjemahkannya ke dalam tulisan maupun suara.
Setelah mendengar dan membaca ucapanmu telah diterjemahkan alat ke dalam bentuk teks maupun audio, lawan bicaramu bisa gantian memakai alat itu dengan memencet tombol lain yang juga bergambar mikrofon di alat. Tahan pencetan pada tombol selama berbicara.
Dan hasilnya, voila, kamu juga bisa mendengar ucapan lawan bicaramu yang sudah diterjemahkan oleh alat itu ke dalam bentuk tulisan di layar alat maupun suara yang dikeluarkan oleh si alat.
Kamu bisa terus berbicara dengan lawan bicaramu dengan bantuan alat itu selama berjam-jam. Tipe alat yang kumparan jajal langsung kala itu adalah Smart Translator T18 yang bisa menerjemahkan 30 bahasa dan Smart Translator T22 yang bisa menerjemahkan 50 bahasa.
ADVERTISEMENT
CEO Shenzhen Junjiahao Technology, Tim Chen, menjelaskan kedua alat ciptaannya itu menggunakan baterai yang bisa di-charging. “Cukup men-charging baterainya selama tiga jam, alat ini bisa bertahan selama dua hari,” kata Tim Chen kepada kumparan.
Khusus untuk Smart Translator T22, Tim Chen menuturkan bahwa ada tipe dari alat tersebut yang juga bisa menerjemahkan tulisan atau teks yang tertulis di medium apa pun. Ada kamera di belakang alat yang berfungsi untuk men-scan tulisan yang ingin diterjemahkan.
Jadi, selain merekam dan menerjemahkan suara, tipe lebih canggih dari alat itu juga bisa digunakan untuk men-scan tulisan berbahasa asing yang kita jumpai. Kemudian, teks yang sudah di-scan maupun diterjemahkan ke dalam pilihan 50 bahasa yang kita mau, akan muncul di layar alat.
Kepada kumparan, Tim Chen membeberkan harga satuan Smart Translator T22 itu adalah sekitar 39 dolar AS atau sekitar Rp 546 ribu. Sementara harga satuan dari tipe Smart Translator T22 yang juga bisa menerjemahkan tulisan adalah sekitar 45 dolar AS atau sekitar Rp 630 ribu.
ADVERTISEMENT
Cukup canggih dan murah, bukan? Sayangnya, alat ini baru bisa berfungsi untuk menerjemahkan suara maupun tulisan jika telah terhubung dengan koneksi internet, misalnya Wi-Fi hotspot atau tethering.
“Ya, masih harus online. Kami sedang merancang Smart Translator versi offline untuk masa depan,” ujar Tim Chen.
Selain Shenzhen Junjiahao Technology, beberapa perusahaan lain juga memproduksi alat penerjemah pintar seperti ini dengan berbagai macam merek, misalnya Transay dan ili Translator.
Alat semacam ini sudah cukup banyak digunakan oleh para turis internasional. Permintaan yang meningkat atas alat macam ini membuat banyak perusahaan berlomba-lomba memproduksi barang sejenis dengan berbagai keunggulan masing-masing, mulai dari segi harga hingga fitur.
Global Sources, perusahaan media B2B (business to business) yang mengadakan pameran di Hong Kong ini, berencana membawa pameran teknologi serupa ke Jakarta pada 5-7 Desember mendatang. Semoga saja Shenzhen Junjiahao Technology juga bakal mengisi booth dan memamerkan produk Smart Translator mereka dalam pameran di Jakarta nanti.
ADVERTISEMENT