Microsoft Bisa Jalin Bisnis Lagi dengan Huawei

27 November 2019 11:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Microsoft. Foto: Dok. Microsoft
zoom-in-whitePerbesar
Logo Microsoft. Foto: Dok. Microsoft
ADVERTISEMENT
Perusahaan teknologi asal China, Huawei, kembali mendapat keringanan sanksi perdagangan yang diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat. Kali ini, Huawei kembali diizinkan untuk berbisnis dengan Microsoft.
ADVERTISEMENT
Microsoft telah diberikan lisensi untuk mengekspor software atau peranti lunak ke Huawei. Sebelumnya, Microsoft masuk dalam daftar perusahaan teknologi AS yang dipaksa menghentikan hubungan bisnisnya dengan Huawei akibat sanksi perdagangan.
Microsoft adalah satu dari sejumlah perusahaan AS yang mulai mendapatkan lagi lisensi untuk memasok barang ke Huawei.
Perusahaan teknologi Huawei. Foto: Toby Melville/Reuters
"Pada 20 November, Departemen Perdagangan AS mengabulkan permintaan Microsoft untuk lisensi untuk mengekspor perangkat lunak ke Huawei," kata juru bicara Microsoft dalam sebuah pernyataan kepada Bloomberg.
"Kami menghargai tindakan departemen dalam menanggapi permintaan kami," tambahnya.
Belum jelas peranti lunak apa yang dibolehkan untuk diekspor. Namun Microsoft selama ini menjual lisensi Windows dan Office ke Huawei, jadi ada kemungkinan penjualan dua lisensi software itu yang sudah dapat izin kembali.
ADVERTISEMENT
Huawei terpaksa menunda peluncuran laptop baru yang ditenagai Windows yang akan diluncurkan di CES Asia pada awal tahun ini. Microsoft juga secara singkat menghentikan penjualan laptop MateBook X Pro Huawei di toko-tokonya, sebelum kembali untuk menjual stok laptop Huawei yang ada.
Logo Microsoft. Foto: Mike Segar/Reuters
Lebih penting lagi bagi Microsoft, izin lisensi untuk menjual peranti lunak akan menjadi kunci bagi kerja perusahaan dengan Huawei di Azure, layanan cloud milik Microsoft. Pekerjaan Huawei untuk Azure dan laptop yang menggunakan sistem operasi Windows masih bisa diperumit oleh larangan yang mempengaruhi komponen dari perusahaan yang berbasis di AS, seperti Intel.
Huawei dapat memiliki persediaan perangkat keras seperti prosesor Intel, tetapi lebih sulit untuk menimbun lisensi Windows dan Office dan memastikan Microsoft mematuhi aturan tersebut. Lisensi ekspor baru ini akan meringankan masalah-masalah itu, dan sebagai dampaknya mungkin kita akan melihat lebih banyak laptop Huawei yang didukung Windows.
ADVERTISEMENT
Posisi Huawei saat ini masih dalam waktu penangguhan sanksi perdagangan, setelah kembali mendapatkan perpanjangan 90 hari pada 19 November lalu. Huawei masih diberikan waktu bernegosiasi dan tetap terus diminta melayani para pelanggannya yang ada di beberapa daerah di AS. Kemudian, pemerintah AS juga akan terus memantau segala aktivitas yang akan dilakukan oleh Huawei.