Pakai AI, Facebook Bikin Peta Kepadatan Penduduk Dunia

23 Juni 2019 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Facebook. Foto: Stephen Lam/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Facebook. Foto: Stephen Lam/Reuters
ADVERTISEMENT
Facebook berhasil menciptakan peta kepadatan penduduk di berbagai negara yang diklaim paling detail sedunia. Perusahaan media sosial itu bekerja sama dengan pusat penelitian dan organisasi non-profit untuk memanfaatkan big data yang diolah kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
ADVERTISEMENT
Untuk mewujudkan itu, Facebook menerapkan kekuatan pemrosesan komputer, keterampilan olah data, dan keahlian dalam AI. Hasilnya, data ini bisa digunakan untuk membantu badan dan organisasi bidang kesehatan untuk memberikan pendampingan bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Membangun produk berupa data dari sumber data non-personal seperti gambar satelit dan data sensus, memungkinkan Facebook untuk memanfaatkan kemampuan komputasi dan olah datanya untuk seluruh dunia serta menjaga privasi mereka,” kata John Wagner, juru bicara Facebook Indonesia, dalam keterangan pers yang diterima kumparan.
Gambar satelit Facebook AI peta Indonesia. Foto: Facebook
Facebook juga bekerja sama dengan Center for International Earth Science Information Network dari Columbia University (CIESIN) untuk memastikan bahwa upaya ini menggunakan data administratif yang terkini dari seluruh negara yang terlibat. Oleh karena itu, Facebook menjamin peta populasi ini tiga kali lebih detail dibandingkan yang pernah ada sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Gambar resolusi tinggi dari satelit ini sudah digunakan hampir di seluruh dunia. Namun, sebelum proyek pemetaan Facebook dimulai, dibutuhkan waktu yang panjang bagi para relawan untuk menyisir jutaan gambar untuk mengidentifikasi kota atau desa kecil.
Namun berkat AI, tim peneliti Facebook bisa mengatasi kesulitan tersebut dan secara efisien melakukan pendataan secara detail. Data yang begitu banyak bisa diolah dengan mudah dalam waktu singkat.
Misalnya di Indonesia, sistem pemindaian komputer harus menguji 725 juta gambar satuan untuk menentukan apakah di dalamnya terdapat gambar gedung dengan teknologi machine learning. Berkat AI, tim berhasil menemukan sekitar 28 juta gambar lokasi gedung atau bangunan hanya dalam beberapa hari.
Gambar satelit Facebook AI peta Jepang. Foto: Facebook
“Sejak saya memulai karier bidang kemanusiaan di Peace Corps hingga beberapa minggu lalu saya berbicara dengan para ahli di World Health Assembly 2019 di Jenewa, kebutuhan yang utama saat ini adalah data populasi yang akurat,” kata Alex Pompe, manajer penelitian di Facebook.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, peta ini menunjukkan kolaborasi yang kuat antara Facebook dengan institusi penelitian terkemuka seperti Columbia University, untuk menggabungkan data publik dan machine learning untuk mendukung lebih banyak proyek kemanusiaan yang berbasis data di seluruh dunia.
Adapun beberapa mitra yang sudah menggunakan peta kepadatan populasi ini ialah Humanitarian Open Street Map dan Disaster Ninja. Keduanya menjalani suatu program bernama Missing Maps.
Ilustrasi logo Facebook di konferensi F8. Foto: Stephen Lam/Reuters
Program ini memiliki misi untuk memetakan area-area yang beresiko tinggi dalam peta. Berkat peta kepadatan ini, mereka bisa lebih memfokuskan tenaga dan waktu relawan di wilayah-wilayah yang membutuhkan.
Facebook memang telah sibuk memanfaatkan machine learning untuk mengembangkan peta kepadatan populasi sebagai alat untuk mendukung konektivitas di seluruh dunia.
Walau begitu, tidak perlu khawatir soal data pribadi, karena penelitian atau hasil riset ini sama sekali tidak melibatkan data pengguna Facebook sama sekali. Seluruh data satelit maupun sensus yang digunakan juga dipastikan tidak mengandung data pribadi yang dapat teridentifikasi.
ADVERTISEMENT