Palapa Ring Bikin Tarif Data Internet di Jakarta dan Papua Sama

1 September 2019 11:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (kanan) usai menjenguk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di RSUD dr Soetomo, Surabaya. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (kanan) usai menjenguk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di RSUD dr Soetomo, Surabaya. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru saja menyelesaikan mega proyek jaringan serat optik internet cepat "Palapa Ring" yang mencakup seluruh wilayah Indonesia, mulai dari ujung barat sampai ujung timur.
ADVERTISEMENT
Palapa Ring, yang memiliki tiga bagian: paket Barat, Tengah, dan Timur, memiliki total panjang kabel serat optik mencapai sekitar 12.200 kilometer, dengan 8.500 kilometer di antaranya melintasi laut. Jaringan ini dijanjikan memiliki kapasitas kecepatan internet hingga 100 Gbps.
Menteri Kominfo Rudiantara mengatakan manfaat dari ada jaringan Palapa Ring tidak hanya menghubungkan seluruh Kabupaten di Indonesia terkoneksi internet saja, namun juga bisa membuat tarif data lebih murah dan satu harga.
"Tarif penggunaan data internet harga per kilobyte nanti bisa sama antara Jakarta dan Papua. Kualitasnya pun akan sama. Kalau sekarang ada perbedaan di Jakarta 1 KB berapa, di Papua bisa lebih mahal. Itu pun satu operator bisa beda harga. Nanti sama kaya BBM satu harga. Kalau BBM ada fisiknya, kalau ini tidak kelihatan," katanya saat kunjungan kerja ke Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (31/8).
ADVERTISEMENT
Menkominfo Rudiantara di acara "Digital di Perbatasan: Menjahit Indonesia di Perbatasan" yang dilaksanakan pada Sabtu (31/8) di Nunukan, Kalimantan Utara. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Saat berkunjung ke Nunukan, yang berbatasan dengan Malaysia, masih ditemukan perbedaan tarif data internet dengan harga yang berada di Jakarta. Perbedaan ini, menurut Rudiantara, muncul karena infrastruktur yang kurang baik dan biayanya yang mahal.
Sayangnya, kata Rudiantara, dengan harga yang lebih mahal tersebut, belum tentu memberikan kualitas layanan internet yang baik, tetapi justru lebih buruk. Baginya, itu tidak adil untuk masyarakat yang berada di wilayah yang sulit akses internet.
Jika Palapa Ring sudah 100 persen beroperasi, operator telekomunikasi akan diberikan harga khusus untuk sewa jaringan sehingga harga tarif data internet di seluruh Indonesia bisa sama.
Peta proyek Palapa Ring. Foto: Kominfo
"Saat ini ada perbedaan antara Jawa dan Indonesia Timur. Tahun 2015 sudah kita turunkan dua kali, perbedaannya sekarang 65 persen lebih mahal. Nanti kalau sudah selesai, operator bisa menggunakannya, nah itu harga khusus, nanti biayanya juga turun operator, berarti harga jualnya seharusnya sama," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Rudiantara memastikan seluruh jaringan Palapa Ring akan segera dikomersialkan pada awal Oktober 2019. Menurutnya, saat ini dibutuhkan waktu sekitar sekitar 30 hari untuk proses stabilisasi antara Palapa Ring Barat, Tengah, dan Timur. Setelah proses tersebut selesai, maka jaringan "Tol Langit" ini bisa digunakan operator untuk membangun layanannya.