Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Trio iPhone terbaru sedang ramai dibicarakan soal keamanan datanya. Pakar keamanan Brian Krebs menemukan bahwa iPhone 11 Pro tampaknya tetap mengirimkan lokasi pengguna, bahkan ketika layanan lokasi dimatikan sekali pun.
ADVERTISEMENT
Menurut Krebs, temuannya tersebut bertentangan dengan kebijakan privasi Apple. Setelah tidak mau menanggapi permasalahan tersebut, Apple akhirnya angkat suara.
Menurut Apple, trio iPhone 11 terbaru hadir dengan teknologi ultra wideband yang berada di cip U1. Salah satu sifat teknologi ini, bisa berhubungan di mana perangkat ultra-wideband lainnya berada.
Karena sifatnya tersebut, Apple memerlukan data lokasi pengguna setiap saat untuk mematikan sementara ultra-wideband , karena ada peraturan yang melarangnya di lokasi tertentu.
"Teknologi ultra-wideband adalah teknologi standar industri dan tunduk pada persyaratan peraturan internasional yang mengharuskannya dimatikan di lokasi tertentu," kata juru bicara Apple, kepada TechCrunch.
"iOS menggunakan Location Services untuk membantu menentukan apakah iPhone ada di lokasi terlarang atau tidak, ini untuk menonaktifkan ultra-wideband dan mematuhi peraturan," tambahnya.
Juru bicara Apple juga menegaskan bahwa penggunaan data lokasi dilakukan sepenuhnya pada perangkat, dan Apple tidak mengumpulkan data-data tersebut. Ke depannya, Apple bakal mengeluarkan update iOS yang akan memiliki fitur untuk mematikan ultra-wideband sehingga tidak akan meminta lokasi pengguna terus menerus.
ADVERTISEMENT
Penggunaan ultra-wideband sendiri menurut Apple adalah bisa meningkatkan fitur AirDrop, yaitu layanan untuk mengirimkan file ke sesama perangkat Apple dengan mudah dan cepat. Selanjutnya, Apple tengah mengembangkan teknologi ultra-wideband untuk fitur Apple Tag yang berfungsi untuk menemukan perangkat hilang.