Riset: Milenial Indonesia Selalu Buka Smartphone saat Bangun Tidur

Ilustrasi milenial. Foto: Shutterstock

Kehidupan generasi milenial dengan smartphone memang saling berkaitan erat. Bahkan, sebuah riset terbaru menemukan fakta menarik, sekitar 79 persen milenial di Indonesia selalu buka smartphone hanya selang satu menit setelah bangun tidur.

Riset tersebut dilakukan oleh IDN Research Institute dalam laporannya yang bertajuk "Indonesia Millenial Report 2019" yang lakukan pada 20 Agustus-6 September 2018 lalu. Riset itu dilakukan dengan 1.400 responden milenial dari 12 kota besar yakni Medan, Palembang, DKI Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Balikpapan, Pontianak, Makassar, Manado, Denpasar, dan Mataram.

Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Indonesia, ada 63 juta milenial dengan rentang usia 20 hingga 35 tahun. Berdasarkan data itu, Bappenas membagi milenial menjadi dua kategori, yaitu Senior Milenial (28-35 tahun) dan Junior Milenial (20-27 tahun).

Ilustrasi milenial main smartphone. Foto: Shutter Stock

Hasil riset menunjukkan 9,6 persen Junior Milenial dan 5,2 Senior Milenial menghabiskan waktu lebih dari 11 jam menggunakan internet. 98,2 persen menggunakan smartphone mereka sebagai perangkat utama terhubung ke dunia maya dibandingkan laptop dan komputer.

Para milenial Indonesia banyak menggunakan internet untuk chatting, browsing, main media sosial, video streaming, bermain online game, dan lainnya. Mereka juga merasa khawatir saat smartphone miliknya tidak ada di dekatnya.

Riset Indonesia Millenial Report 2019 juga menunjukkan brand smartphone dan operator yang paling banyak digunakan oleh milenial di Indonesia. Untuk brand smartphone, Samsung mendapat angka yang tinggi, mencapai 85,5 persen, di belakangnya ada Oppo (58,5 persen) dan Vivo (29,5 persen).

Sementara itu untuk operator seluler, termasuk layanan internet yang paling banyak digunakan, dipimpin oleh Telkomsel dengan raihan angka 59,8 persen untuk layanan seluler dan 41,4 persen untuk layanan internet. Kemudian ada operator XL Axiata dan Indosat Ooredoo yang menyusul di belakangnya.