Selamat Tinggal Nexmedia, Saatnya Masuk Era Streaming Video
PerbesarADVERTISEMENT
Awal September 2019 menjadi momen penting bagi industri TV kabel berlangganan di Indonesia. Salah satu pemainnya, Nexmedia , yang dikelola oleh PT Mediatama Anugrah Citra, resmi menghentikan layanannya per 1 September 2019.
ADVERTISEMENT
Kabar tutupnya layanan Nexmedia sebenarnya sudah ramai diperbincangkan sejak awal Agustus lalu. Nexmedia sendiri didirikan pada tahun 2011, dan tidak pernah mengungkap berapa jumlah pelanggannya. Namun, diketahui Nexmedia hanya menjangkau wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi saja.
Melalui akun Twitter resminya, Nexmedia memberikan pernyataan pamit kepada seluruh pelanggannya yang sudah menggunakan layanan mereka sejak delapan tahun mengudara.
Kepastian penghentian Nexmedia ini telah disampaikan oleh manajemen perusahaan induknya, Emtek (Elang Mahkota Teknologi) Group, yang merupakan pemilik Nexmedia. Emtek akan mengganti layanan Nexmedia dengan platform streaming Vidio Premier.
"Kami memang memutuskan untuk mengkonsolidasikan pelayanan content/siaran berbayar kami; sejak beberapa waktu lalu, kami sudah memperkenalkan layanan berbayar (subscription) melalui platform OTT (over the top) Vidio Premier. Kami yakin bahwa OTT merupakan platform yang lebih tepat untuk memberikan berbagai layanan kepada pengguna dengan makin mudah akses layanan internet di seluruh Indonesia," kata Managing Director Emtek Group, Sutanto Hartono, dalam siaran pers yang diterima kumparan pada 30 Juli 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Vidio Premier yang menggantikan Nexmedia merupakan layanan streaming berlangganan, atau biasa disebut sebagai layanan OTT (over the top). Vidio Premier akan bersaing dengan layanan OTT yang sudah terlebih dahulu muncul, seperti Hooq, Viu, Netflix, Iflix, dan Genflix.
Layanan Vidio Premier juga menampilkan channel hiburan, berita, hingga olahraga, sama seperti dengan Nexmedia. Biaya langganan Vidio Premier setiap bulannya dikenakan Rp 50.000 untuk kategori Platinum dan Rp 29.000 untuk kategori Gold.
Sementara Nexmedia adalah layanan TV kabel berlangganan yang menggunakan decoder atau STB (Set Up Box) yang bisa langsung dipasang di TV hanya menggunakan antena biasa, tanpa perlu kabel jaringan. Metode ini lebih fleksibel dibandingkan layanan TV kabel lainnya.
Bisnis industri TV kabel berlangganan saat ini sedang tertekan, mulai sulit mencari pelanggan hingga gempuran layanan streaming, dan bahkan YouTube yang menawarkan layanannya secara gratis.
ADVERTISEMENT
Kesedihan pelanggan dan nasibnya
Keputusan penghentian layanan Nexmedia awalnya membuat para pelanggannya bertanya-tanya soal nasib mereka. Nexmedia pun memberikan kebijakan khusus untuk para pelanggan tidak merasa rugi.
Bagi pelanggan yang membayar layanan bulanan akan menerima tagihan terakhir untuk bulan Juli 2019. Sementara pelanggan yang telah berlangganan paket tahunan atau tertentu, yang masih memiliki sisa biaya langganan belum terpakai, dapat mengajukan pengembalian dana atau refund dengan ketentuan yang berlaku.
Berikut syarat atau kelengkapan dokumen untuk pengajuan pengembalian dana yang harus disiapkan pelanggan.
1. Foto kopi kartu identitas (KTP/SIM).
2. Foto kopi buku tabungan bagian depan yang menunjukkan nomor rekening tabungan.
3. Foto perangkat Nexmedia beserta nomor perangkat (dekoder dan kartu tayang).
Data dokumen tersebut dapat dikirimkan ke pihak manajemen Nexmedia yang beralamat sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
- Email: refund@nexmedia.co.id
- WhatsApp: https://linktr.ee/nexrefund (buka link, lalu akan ada pilihan wilayah berlangganan)
- Website: https://refund.nexmedia.co.id/
Proses pengembalian biaya langganan akan dikirim ke rekening terdaftar, maksimal 30 hari sejak dokumen diterima. Nasib perangkat STB (Set Up Box) yang dipinjamkan oleh pihak Nexmedia akan menjadi hak pelanggan.
Pelanggan Nexmedia pun banyak yang merasa sedih dengan penutupan layanan TV kabel berlangganan mereka. Ungkapan kesedihan mereka sampaikan melalui media sosial Twitter.
