Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Kebakaran rumah akibat meledaknya smartphone kembali terjadi. Kali ini, seorang perempuan asal Thailand menjadi korban meninggal dunia akibat kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepolisian setempat mengatakan insiden ini terjadi karena ledakan ponsel saat sedang dicas (isi daya baterai). Ketika korban sedang mengecas baterai smartphone , tiba-tiba charger meledak mengeluarkan api, dan dengan cepat api membakar rumahnya.
Korban bernama Nisachol Sawasdiwong (33 tahun) dan suaminya Yothin (36 tahun) dalam keadaan tidur ketika api membakar rumah mereka di Nakhn Si Thammarat, sebelah selatan Thailand.
Sang suami berhasil menyelamatkan diri keluar rumah. Sebelum pingsan, ia memberitahu orang-orang di sekitar rumahnya bahwa istrinya kolaps di dalam rumah saat ia mencoba melarikan diri dari api.
Setelah berhasil memadamkan api di rumahnya, pemadam kebakaran menemukan jasad Nisachol di antara puing-puing bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu.
Sang suami segera dilarikan ke rumah sakit dan masih dirawat karena kondisinya kritis. Hingga saat ini, Yothin dikabarkan belum sadarkan diri.
ADVERTISEMENT
Sebelum memastikan insiden ini terjadi karena ledakan smartphone yang sedang dicas, kepolisian menyangka sang suami berusaha membunuh istrinya. Tapi, ternyata, mereka menemukan fakta bahwa semuanya terjadi karena arus pendek listrik dari smartphone yang sedang diisi daya saat korban tertidur.
Pada pemeriksaan pada Nisachol, pihak medis juga menemukan luka Nisachol berasal dari panas hebat karena kebakaran tersebut.
"Tim investigasi kebakaran menemukan jika hubungan arus pendek di charger ponsel menyebabkan kebakaran ini," ujar Chokdee Rakwattanapong dari kepolisian setempat.
"Kebakaran menyebar di rumah saat mereka berdua sedang tidur. Otopsi lanjutan dari dokter mengkonfirmasi bahwa sang istri meninggal karena panas dari api," paparnya.
Ini bukan pertama kalinya insiden ponsel meledak saat pengisian daya baterai menelan korban jiwa. Pada umumnya, ledakan terjadi karena pengisian daya dilakukan dengan menggunakan charger dan kabel yang tidak orisinal.
ADVERTISEMENT