Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Beli handphone baru merupakan aktivitas yang dilematis, khususnya bagi mereka yang tidak terlalu menggandrungi dunia teknologi. Jika sampai salah membeli smartphone yang tidak sesuai harapan, kita pasti akan kecewa dan menyesal.
ADVERTISEMENT
Ponsel pintar merupakan perangkat teknologi yang dekat dengan keseharian kita, mulai dari untuk gaming, mencari hiburan, hingga bekerja. Penting bagi seorang konsumen untuk memahami perangkat yang dia beli dan memperkirakan apakah perangkat tersebut cocok bagi dirinya sendiri.
Masalahnya, industri smartphone saat ini dipenuhi dengan berbagai macam perangkat dan terkadang membuat bingung calon konsumen yang hendak membeli ponsel baru. Lantas, bagaimana cara mencari HP baru yang pas untuk kamu sendiri?
Tanpa panjang lebar lagi, berikut tips dari kumparan untuk membeli handphone yang cocok untuk kamu.
Cari segmentasi harga smartphone yang sesuai budget kamu
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan sebelum mencari smartphone baru adalah dengan menentukan dana atau budget yang kamu punya. Budget tersebut nantinya bakal menentukan spesifikasi ponsel macam apa yang bakal kamu dapatkan. Secara umum, semakin tinggi harga perangkat, maka semakin baik spesifikasi yang ditawarkan.
Meski demikian, ada baiknya untuk kamu menentukan budget berdasarkan segmentasi harga yang disepakati dalam industri smartphone. Segmentasi harga handphone sendiri terdiri lima kelompok harga, yakni ultra low-end (kurang dari Rp 1,5 juta), low-end (sekitar Rp 1,5 juta-3 juta), mid-range (sekitar Rp 3 juta-5,5 juta), mid-to-high-end (Rp 5,5 juta-8,5 juta), dan flagship (di atas Rp 8,5 juta).
ADVERTISEMENT
Dengan mencari berdasarkan kelompok harga tersebut, kamu tidak terpaku pada satu jenis harga tertentu yang membuat kamu tidak melihat smartphone lain yang lebih murah. Sebagai contoh, jika kamu ingin cari smartphone Rp 4 juta, kamu sebaiknya mencari ponsel di segmen harga mid-end, sehingga handphone Rp 3 jutaan juga masuk ke dalam radar pantau kamu.
Dengan demikian, nantinya kamu bisa membandingkan harga smartphone Rp 4 jutaan dengan harga yang sedikit lebih murah atau lebih mahal. Dalam beberapa kasus, ponsel Rp 3 jutaan tidak kalah menarik dengan smartphone dengan banderol Rp 4 jutaan. Selain itu, kamu juga bisa membandingkan spesifikasi yang ditawarkan oleh smartphone Rp 5 jutaan dengan yang Rp 4 jutaan, dalam hal ini apakah harga yang lebih mahal itu sepadan dengan upgrade teknologi yang ditawarkan.
ADVERTISEMENT
Perhatikan trade-off: kamera vs performa
Setelah menentukan budget dan segmentasi harga smartphone, penting untuk memahami apa yang kamu inginkan dari ponsel baru tersebut. Kriteria ini penting karena selain smartphone flagship seperti Samsung Galaxy S20 atau iPhone 11, selalu ada trade-off dalam sebuah handphone.
Trade-off sendiri adalah sebuah istilah ekonomi yang menjelaskan bagaimana peningkatan kualitas satu bagian tertentu hadir dari pengurangan kualitas di bagian lain: Tidak ada makan siang gratis di dunia ini. Biasanya, aspek yang dijadikan trade-off oleh vendor adalah bagian prosesor dan kamera, karena keduanya merupakan bagian yang paling mahal dari sebuah smartphone.
Sebagai contoh, ponsel yang mementingkan aspek performa dan gaming bakal meningkatkan spesifikasi prosesor dan memorinya, namun dengan menurunkan kualitas kamera yang dibawa. Sebaliknya, smartphone yang punya spesifikasi kamera mumpuni biasanya akan mengurangi kemampuan dapur pacu di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, kamu perlu menentukan aspek macam apa yang lebih kamu inginkan, apakah performa atau kamera? Kemudian, kamu juga perlu perhatikan apakah trade-off tersebut bisa kamu kompromikan nanti saat kamu gunakan? Kamu bisa melihat contoh trade-off smartphone melalui artikel berikut ini.
Lihat ulasan gadget reviewer
Setelah membandingkan calon handphone baru kamu di atas kertas dengan kandidat lain, kamu perlu memperhatikan pengalaman pengguna dari orang yang telah memakai perangkat tersebut. Oleh karenanya, tidak ada salahnya mencari tahu ulasan yang disampaikan oleh para pengulas gadget dan smartphone, yang biasanya telah mendapat akses memakai ponsel tersebut lebih awal sebelum peluncuran resminya.
Sebab, spesifikasi di atas kertas tidak mencerminkan pengalaman pengguna. Dalam beberapa kasus, misalnya, kamera 48 MP dari dua smartphone berbeda punya kualitas yang beda satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Reviewer HP sendiri biasanya akan menyampaikan kesan mereka selama memakai ponsel yang dicoba. Mereka juga akan menampilkan hasil foto, bukti performa saat gaming atau buka aplikasi lain, serta durasi baterai sebuah smartphone, sehingga kamu bisa tahu kemampuan ponsel sesuai atau tidak dengan ekspektasi sebelum membelinya.
Jangan lupa layanan purnajual
Yang terakhir, dan sering dilupakan banyak orang, perhatikan layanan purnajual yang disediakan oleh sebuah vendor atas barang yang dia jual. Layanan purnajual ini bisa berupa masa garansi, layanan reparasi, hingga update software.
Khusus untuk update software, iPhone terkenal lebih unggul ketimbang Android. Sebagai contoh, perangkat iPhone biasanya akan mendapatkan update iOS terbaru saat sistem operasi baru itu tersedia.
Kalaupun sebuah perangkat tidak bisa memakai sistem operasi baru, seperti iPhone 6 kepada iOS 13, Apple tetap memberikan update keamanan berkala ketika mereka menemukan bug atau celah keamanan baru. Update keamanan itu sendiri penting untuk mencegah pengguna dari serangan hacker terbaru yang belum bisa diantisipasi dengan sistem keamanan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, vendor Android pun mulai berbenah untuk meningkatkan layanan purnajual mereka. Beberapa vendor yang diketahui rajin update software perangkat konsumen di antaranya adalah Samsung dan Oppo.