Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melalui kerja sama ini, peneliti dari UI akan mengembangkan solusi-solusi berbasis AI untuk mengatasi berbagai masalah di masyarakat dan industri, termasuk e-commerce.
"Wadah ini akan mempertemukan praktisi dan akademisi untuk membangun riset bersama untuk mencari solusi dalam masalah kompleks yang ada di masyarakat. Ini diharapkan dapat memajukan Indonesia sehingga bisa leapfrog dan menjadi negara maju," ujar CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, dalam acara peresmian pusat riset ini di Fakultas Ilmu Komputer UI, Depok, Kamis (28/3).
William mengatakan, Tokopedia memiliki mimpi untuk mewujudkan teknologi seperti demand prediction, smart warehouse, hingga smart logistic yang bisa dikembangkan lewat pusat riset ini.
"Di Tokopedia, kami percaya teknologi seharunsya bukan menjadi disruptor, melainkan menjadi empowerment dan enabler untuk memberdayakan masyarakat," sambung William.
ADVERTISEMENT
Selain e-commerce, bidang lainnya yang juga bisa dicari solusinya lewat pusat riset AI ini di antaranya adalah logistik, manajemen risiko, keamanan siber, hingga pembayaran.
Pusat riset AI Tokopedia dan UI ini menggunakan teknologi super-komputer deep learning dari NVIDIA, NVIDIA DGX-1. Peneliti dapat memanfaatkan teknologi ini untuk membantu pedagang dalam menghasilkan dan memberikan layanan serta produk yang lebih baik.
NVIDIA DGX-1 itu juga dilengkapi GPU NVIDIA Tesla V100 yang dirancang dengan struktur Tensor Core untuk mempercepat kinerja AI. Super-komputer ini menggunakan NVIDIA GPU Cloud Deep Learning yang diklaim mampu melakukan pelatihan data empat kali lebih cepat daripada GPU lain.