Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Transaksi E-commerce Indonesia Jadi yang Terbesar di Asia Tenggara
27 November 2018 14:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Industri e-commerce di Asia Tenggara mengalami pertumbuhan pesat. Menurut laporan riset Google dan Temasek bertajuk 'e-Conomy SEA 2018', GMV (gross merchandise value) dari sektor e-commerce di Asia Tenggara mencapai 23 miliar dolar AS atau setara Rp 333 triliun pada 2018.
ADVERTISEMENT
Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 60 persen dibandingkan tahun lalu. Dan hebatnya, sektor e-commerce di Indonesia mendapatkan GMV sebesar 12,2 miliar dolar AS atau setara Rp 176 triliun pada 2018.
Riset yang dilakukan Google dan Temasek itu memprediksi nilai e-commerce di Asia Tenggara akan meningkat hingga 102 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.483 triliun pada 2025. Sementara untuk di Indonesia sendiri angkanya diperkirakan bakal mencapai 53 miliar dolar AS atau setara Rp 768 triliun pada 2025.
Beberapa pemain yang akan berperan dalam mendorong pertumbuhan ini adalah Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan Lazada, yang bersaing di Indonesia karena wilayah ini adalah pasar terpenting mereka.
ADVERTISEMENT
"Menurut kami pemain-pemain ini fokus untuk menang di satu negara, seperti Lazada ada di mana-mana, Indonesia, Thailand, Singapura. Mereka akan mulai fokus. Seperti Tokopedia dan Bukalapak yang fokus lokal di Indonesia," ujar Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia, dalam acara pemaparan hasil riset tersebut di kawasan Jakarta, Selasa (27/11).
Pertumbuhan pesat yang dialami bisnis e-commerce ini disebabkan kebiasaan para konsumen di Asia Tenggara yang mulai bergantung pada situs-situs e-commerce untuk membeli berbagai macam produk, terutama yang tidak mereka temukan di toko-toko fisik.
Para pelaku e-commerce akan memperluas pasarnya hingga tempat-tempat terpencil di Indonesia di mana penetrasi e-commerce lebih rendah dan punya prospek pertumbuhan paling tinggi.
Selain itu, faktor lainnya yang mendorong pertumbuhan bisnis e-commerce di Indonesia adalah meningkatnya jumlah pengguna internet setiap tahun
ADVERTISEMENT
Menurut survei yang dilakukan Asosasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada tahun 2017 lalu pengguna internet di Indonesia meningkat menjadi 143,26 juta orang. Dan penggunaan perangkat mobile untuk berselancar internet mencapai 44,16 persen.