Tri Umbar Ekstra Kuota Paket Internet Belajar Gratis Kemendikbud, Ini Daftarnya

Perusahaan telekomunikasi Hutchison Tri. Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan

Hutchison Tri Indonesia mengumumkan kuota internet murah sebagai tambahan subsidi paket internet gratis dari pemerintah untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) mahasiswa. Paket internet tambahan ini bernama 3Edu.

Tri bilang, penyediaan paket 3Edu ini bertujuan untuk memberikan pilihan tambahan kuota bagi mahasiswa yang menerima subsidi paket internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sebab, kuota belajar 50 GB per bulan yang diberikan Kemendikbud bisa jadi tidak cukup untuk pemakaian mahasiswa dalam menjalani PJJ.

Paket internet 3Edu sendiri tersedia dalam lima pilihan, yakni:

Tri menyebut, paket 3Edu ini punya masa waktu pemakaian selama 30 hari. Mahasiswa dan dosen yang terdaftar dalam program subsidi paket internet dari Kemendikbud akan otomatis terdaftar untuk bisa membeli paket 3Edu.

Ilustrasi memegang handphone Foto: shutterstock

Berbeda dengan subsidi dari pemerintah yang cuma bisa dipakai untuk situs dan aplikasi belajar online, paket 3Edu bisa dipakai untuk akses 'berbagai situs'. Hal ini dijelaskan pihak perusahaan saat penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Kemendikbud, Jumat (4/9).

Paket 3Edu merupakan program kuota khusus terbaru yang diberikan Hutchinson Tri Indonesia dalam menyambut PJJ. Pelanggan bisa membeli tambahan kuota paket 3Edu melalui aplikasi mobile Bima+. Sebelumnya, mereka juga bakal menyediakan bonus internet khusus 30 GB bagi penerima subsidi paket internet dari Kemendikbud.

"Berbagai program telah dihadirkan 3 Indonesia untuk mendukung pembelajaran jarak jauh, salah satunya bersinergi dengan Ditjen Dikti Kemendikbud dalam menghadirkan paket data yang terjangkau untuk mahasiswa dan dosen di tingkat universitas di seluruh Indonesia," kata Wakil Presiden Direktur Hutchison Tri Indonesia, Danny M. Buldansyah, dalam keterangan pers, Jumat (4/9).

"Kami berharap dengan sinergi ini bisa memberi kemudahan mereka dalam mengakses internet, sekaligus meringankan beban orang tua dalam menghadapi dampak ekonomi di situasi pandemik, serta mendukung agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan sesuai kurikulum,” sambungnya.