Verizon Segera Selesaikan Akuisisi Yahoo dan Pangkas Karyawan

10 Juni 2017 11:44 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Verizon (Foto: REUTERS/Mike Blake)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Verizon (Foto: REUTERS/Mike Blake)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yahoo akan segera jatuh ke tangan Verizon, dan itu mungkin akan terjadi pekan depan setelah ada bocoran informasi yang mengatakan Verizon bakal menutup transaksi akuisisi dalam waktu dekat di bulan Juni ini.
ADVERTISEMENT
Ketika jatuh ke tangan Verizon, entitas Yahoo akan digabungkan dengan bisnis AOL dan menggunakan nama perusahaan baru, "Oath."
Belum juga resmi terbentuk, kabar buruk sudah menghantui Oath. Seorang sumber mengatakan kepada Tech Crunch, bahwa Verizon akan melakukan pemutusan hubungan kerja sebanyak 2.100 dari karyawan AOL dan Yahoo atau sekitar 15 persen dari gabungan entitas Oath.
Tentu saja, pemutusan hubungan kerja itu akan dilakukan setelah transaksi akuisisi ditutup. Oath sendiri akan dipimpin oleh Tim Armstrong yang kini menjabat sebagai CEO AOL.
Verizon pada mulanya, di tahun 2016, sepakat untuk mengakuisisi Yahoo dengan harga 4,83 dolar AS. Kesepakatan itu berubah setelah Yahoo mengumumkan bahwa telah terjadi peretasan dan pencurian 1,5 miliar akun email Yahoo di tahun 2013 dan 2014 yang diumumkan pada 2016. Ini bisa disebut sebagai salah satu peretasan terbesar sepanjang sejarah.
ADVERTISEMENT
Verizon meminta harga akuisisi turun, mungkin mereka menilai aksi peretasan besar ini telah menurukan valuasi Yahoo. Setelah melakukan negosiasi, harga akuisisi disepakati menjadi 4,48 miliar dolar AS dan proses transaksi diundur hingga kuartal kedua 2017.
Rencana pemecatan karyawan ini tentu saja akan membebani keuangan Verizon, karena dalam klausul perjanjian kedua pihak, tercata bahwa Verizon harus memberi bayaran khusus jika karyawan Yahoo kehilangan pekerjaan dalam waktu cepat setelah kesepakatan ini.
Selain perampingan organisasi, di tubuh Yahoo juga terjadi banyak perombakan petinggi. CEO Yahoo Marissa Mayer diperkirakan akan tetap pergi, sementara eksekutif lain akan tetap mengambil peran di perusahaan baru itu.
ADVERTISEMENT