5 Cara agar Tubuh Tetap Bersih dan Terawat Saat Berkemah

4 Juli 2018 12:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kemah di Ranca Upas (Foto: Instagram/@tiarapertiwi_)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kemah di Ranca Upas (Foto: Instagram/@tiarapertiwi_)
ADVERTISEMENT
Berkemah menawarkan pengalaman otentik yang perlu kamu coba setidaknya sekali seumur hidup.
ADVERTISEMENT
Memandangi gemerlap bintang di lereng gunung, tidur diiringi suara jangkrik yang syahdu, dibangunkan oleh kilau sinar matahari yang menyeruak masuk ke tenda menjadi beberapa kegiatan seru yang bisa kamu rasakan saat berkemah.
Camping anak  (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Camping anak (Foto: Pexels)
Namun, tak semua traveler rela repot-repot berkemah. Salah satu alasannya adalah karena kurang higienis. Takut tidak bisa menjaga kebersihan diri karena akses sanitasi yang terbatas.
Memang benar, tapi hal itu bisa diakali. Kamu bisa tetap merasa bersih dengan melakukan lima hal berikut:
1. Selalu Sedia Tisu Basah dan Hand Sanitizer
Hand Sanitizer (Foto: THINKSTOCK )
zoom-in-whitePerbesar
Hand Sanitizer (Foto: THINKSTOCK )
Tidak semua area kemah dilengkapi toilet umum atau dekat dengan sumber air. Kalaupun ada, barangkali cukup jauh dari letak tendamu. Untuk menjaga diri tetap higienis, selalu sediakan tisu basah dan hand sanitizer.
Tisu Basah (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Tisu Basah (Foto: Shutter Stock)
Tisu basah berguna untuk membersihkan lipatan-lipatan tubuh yang lembab jika kamu tidak sempat mandi. Tidak nyaman bukan kalau tubuhmu terasa lengket oleh keringat? Hand sanitizer wajib kamu gunakan sebelum makan dan setelah buang air.
ADVERTISEMENT
2. Memotong Kuku Sebelum Berangkat
gunting kuku (Foto: dok.thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
gunting kuku (Foto: dok.thinkstock)
Kamu akan melakukan banyak aktivitas outdoor saat berkemah. Jika kukumu panjang, kamu berarti memberi banyak ruang pada kotoran dan debu untuk masuk.
Jadi sebelum berangkat kemah, potong kukumu sependek mungkin. Jika perlu bawa gunting kuku di tasmu.
Usahakan seminimal mungkin menyentuh wajah saat berkemah. Menyentuh wajah dengan tangan yang kurang bersih tentu mudah membuatmu berjerawat.
3. Bawa Setidaknya Dua Baju Ganti
Celana dalam (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Celana dalam (Foto: Thinstock)
Memang berkemah adalah kondisi darurat, tetapi itu bukan jadi alasan untuk memakai baju yang sama selama berhari-hari. Tetap gantilah pakaian dalammu setiap hari.
pakaian dry clean (Foto: dok,pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
pakaian dry clean (Foto: dok,pixabay)
Jika ruang dalam tasmu terbatas, bawa setidaknya dua pasang baju. Jika satunya kotor, kamu bisa mencucinya di sumber air terdekat atau menggantungnya di ruang terbuka untuk mengurangi bau. Sementara itu, kamu bisa menggunakan baju yang bersih.
ADVERTISEMENT
4. Pilih Produk Lotion dan Sampo Tak Berbau
Shampoo 2 in 1 (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Shampoo 2 in 1 (Foto: Pexels)
Tak ada akses air untuk mandi, bukan berarti kamu tak bisa menjaga kesehatan kulit dan rambut. Pakailah lotion tabir surya yang tak berbau.
Jangan lupa menggunakan tabir surya (Foto: Thinkstockphotos.com)
zoom-in-whitePerbesar
Jangan lupa menggunakan tabir surya (Foto: Thinkstockphotos.com)
Jika ingin rambut terasa segar, kamu bisa memakai dry shampoo yang juga tak berbau. Sebab, jika produk yang kamu gunakan memiliki wangi buah-buahan atau bunga, berarti kamu mengundang serangga atau nyamuk untuk mendekat.
5. Mandi di Sumber Air Mengalir
Toilet di tempat wisata (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Toilet di tempat wisata (Foto: Pixabay)
Tinggal di daerah tropis, rasanya pasti tak nyaman jika tidak mandi setiap hari. Beruntunglah jika area kemahmu dilengkapi toilet umum.
Sungai Asahan, Sumatera Utara (Foto: Flickr/Jack Yepo)
zoom-in-whitePerbesar
Sungai Asahan, Sumatera Utara (Foto: Flickr/Jack Yepo)
Nah, jika tidak, carilah sumber air mengalir seperti sungai. Jangan ragu untuk bersatu dengan alam. Hanya saja, hindari mandi di sumber air yang stagnan, karena di sanalah bakteri cenderung berkembang biak pesat.
ADVERTISEMENT