5 Jenis Oleh-oleh Terlarang yang Tak Seharusnya Kamu Beli Usai Traveling

19 Mei 2020 8:02 WIB
comment
19
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wishnutama melihat-lihat suvenir lokal yang diperdagangkan di kawasan Pulau Komodo Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Wishnutama melihat-lihat suvenir lokal yang diperdagangkan di kawasan Pulau Komodo Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian traveler, membeli oleh-oleh usai jalan-jalan ke suatu daerah merupakan sebuah kewajiban. Enggak bawa oleh-oleh bikin traveling terasa tak afdal.
ADVERTISEMENT
Biasanya benda-benda yang dijadikan oleh-oleh pun tak sembarangan. Sebisa mungkin, kamu akan membeli barang-barang yang memiliki ciri khas dari kota atau negara yang dikunjungi.
Misalnya saja, gantungan kunci, magnet kulkas, korek, lipstik, dan berbagai benda lainnya. Walau begitu, tahukah kamu ada produk-produk lokal khas yang dianggap aneh dan ilegal untuk dijadikan sebagai buah tangan?
Ketahuan membawa barang ini bisa bikin kamu didenda atau diserahkan ke pihak berwajib. Seram, ya?
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut kumparan rangkum lima di antaranya.

1. Casu Marzu

Casu Marzu adalah keju khas dari Sardinia Foto: Shutterstock
Casu Marzu merupakan keju tradisional asal Sardinia, Italia. Secara harafiah, dalam bahasa Italia, Casu Marzu berarti "Keju Busuk". Penamaan ini bukan tanpa alasan, karena di Casu Marzu terdapat belatung hidup yang berasal dari lalat keju.
ADVERTISEMENT
Larva yang membusuk di dalam Casu Marzu akan menciptakan reaksi kimia yang membuat tekstur keju menjadi lebih lembut. Belatung yang tertelan bisa menyebabkan keracunan dan gangguan pencernaan kronis bila dikonsumsi secara berlebihan.
Kandungan belatungnya yang berbahaya membuat Casu Marzu menjadi salah satu makanan terlarang di Eropa dan Amerika. Beberapa penyakit yang bisa disebabkan oleh mengkonsumsi keju ini, antara lain sakit perut, muntah-muntah, diare, hingga intestinal myiasis atau penyakit usus.

2. Pakaian yang Terbuat dari Bulu Kucing atau Anjing

Ilustrasi baju berbulu tebal Foto: Shutterstock
Pakaian hangat berbahan bulu domba atau angsa pastinya sudah sangat lazim ditemui. Tapi bagaimana dengan pakaian yang menggunakan bulu anjing atau kucing?
Meskipun jarang terdengar, bukan berarti pakaian jenis ini tak ada, ya. Itu karena pakaian yang menggunakan bulu anjing atau kucing adalah barang ilegal.
ADVERTISEMENT
Terkadang pembuat dan penjual 'nakal' menjual pakaian tersebut dengan menyematkan embel-embel bulu dari binatang lain, jadi kamu mesti hati-hati agar tidak terkecoh.
Kedapatan membawa pakaian yang menggunakan bulu anjing atau kucing bisa membuat kamu didenda sebesar 3 ribu dolar Amerika atau setara Rp 44,6 juta. Enggak cuma itu, mantel yang kamu beli itu juga akan disita tentunya.

3. Ackee

Ilustrasi buah ackee Foto: Shutterstock
Ackee adalah buah nasional sekaligus komponen utama dari hidangan nasional di Jamaika. Buah ackee berasal dari Afrika Barat dan kemudian dibawa ke Karibia pada masa perdagangan budak.
Itu sebabnya, buah ini akan sangat mudah kamu temui ketika berada di Jamaika atau Afrika Barat. Buah ackee kaya akan vitamin dan mengandung asam lemak esensial. Tetapi, buah ini tak bisa dikonsumsi sembarangan.
ADVERTISEMENT
Hanya buah ackee yang matang saja yang boleh dikonsumsi. Mengonsumsi buah ackee yang masih mentah memiliki kandungan racun bernama hypoglycin yang dapat menyebabkan diare, muntah-muntah, bahkan kematian bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.

4. Alkohol Lokal dengan Bahan Baku Tak Wajar

Ilustrasi laki-laki minum alkohol Foto: dok.shutterstock
Alkohol sebenarnya tak benar-benar dilarang, hanya saja memang setiap negara punya ketentuan khusus soal alkohol yang diperbolehkan di negaranya masing-masing.
Biasanya alkohol yang diizinkan untuk traveler adalah yang bisa dibeli di toko resmi, itu pun dengan batasan tertentu. Alkohol buatan lokal juga tak seluruhnya diperbolehkan memasuki bandara, terutama apabila minuman tersebut dibuat dari bahan yang tak wajar.
Di Kamboja misalnya, ada alkohol yang berisi ular. Jenis alkohol macam ini memiliki potensi yang berbahaya, karena ular ditenggelamkan dalam alkohol ketika masih hidup. Terkadang, ada ular yang tidak mati walau sudah direndam lama dalam botol.
ADVERTISEMENT
Ketika botol dibuka, ular itu terbangun dan menggigit. Sementara ular yang mati akan menularkan parasit yang mematikan bagi peminumnya.

5. Gading

Ilustrasi suvenir dari gading gajah Foto: Shutterstock
Gading gajah atau suvenir berbahan dasar serupa menjadi salah satu jenis suvenir ilegal. Di Amerika Serikat, hanya gading gajah yang telah berusia 100 tahun dengan dokumentasi lengkap saja yang boleh lolos dari imigrasi.
Tanpa dokumen resmi yang lengkap, gading yang kamu bawa bisa disita, dan kalau tak beruntung, kamu bahkan bisa ditangkap untuk diserahkan pada pihak berwajib.
Untuk suvenir yang berupa kerajinan tangan, ada baiknya kamu lebih teliti dalam membeli. Salah satu jenis suvenir berbahan gading gajah adalah netsuke, ornamen tradisional kimono asal Jepang.
Gimana, sudah tahu, kan, benda-benda yang sebaiknya tak kamu beli untuk dijadikan oleh-oleh? Beli oleh-oleh jadi lebih tenang, deh.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Saksikan video menarik di bawah ini: