Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
Bali tak hanya populer karena kekayaan budaya serta keindahan wisatanya, tapi juga keragaman kulinernya yang memanjakan lidah. Sebut saja ayam betutu, sate lilit, nasi jinggo, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Tak hanya makanannya yang unggul, minuman khas Bali juga tak kalah nikmat. Meski tidak sebanyak di Pulau Jawa, tapi rasanya yang unik membuat banyak wisatawan ketagihan dan akhirnya selalu rindu kembali ke Pulau Dewata.
Misalnya teh beras merah yang menggunakan beras merah sebagai bahan dasarnya. Ada juga es bir yang tidak mengandung alkohol.
Buat kamu yang senang mengeksplorasi kekayaan rasa minuman di Nusantara, yuk simak dan cobain minuman khas Bali dalam artikel ini.
Minuman Khas Bali
Merangkum buku Ragam Minuman Khas Indonesia susunan Murdijati-Gardjito, Umar Santoso, dan Eni Harmayani, berikut beberapa minuman khas Bali yang rasanya nikmat dan menyegarkan.
1. Es Daluman
Es daluman berbahan dasar don daluman atau daun cincau hijau. Daluman itu diolah menjadi cincau, lalu dicampurkan dengan santan, sirup gula aren, dan es batu.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Bali menganggap minuman ini sangat bagus untuk panas dalam. Mengonsumsinya dapat membuat tenggorokan menjadi dingin atau tis kololongane dalam bahasa Bali.
2. Tambring
Tambring berbahan kelapa muda yang dikombinasikan dengan asam jawa. Perpaduan keduanya membuat minuman ini terasa segar layaknya es kelapa muda pada umumnya.
Kadang-kadang, masyarakat Bali juga menambahkan putih telur pada minuman ini. Alhasil, tercipta sensasi rasa yang khas dan makin kaya.
3. Es Rujak Biu Kerutuk
Es rujak biu kerutuk berbahan dasar pisang batu yang muda. Kemudian ditambahkan gula merah, tangkai don jarak, cabai dan asam.
Di Buleleng, minuman ini sering digunakan untuk merangsang nafsu makan. Selain itu, bermanfaat juga untuk meredakan mual atau muntah.
4. Teh Beras Merah
Teh ini unik karena menggunakan beras merah organik sebagai bahan dasar. Awalnya, orang-orang Bali iseng mengolah beras merah yang telah hancur menjadi teh, karena mereka tidak ingin beras itu terbuang percuma.
ADVERTISEMENT
Ternyata tehnya terasa manis dan gurih, seperti menikmati air beras yang dipanaskan. Akhirnya, teh ini menjadi minuman khas Bali yang sering dicari wisatawan.
5. Es Kelapa Kopyor
Sesuai namanya, es kelapa kopyor menggunakan kelapa kopyor yang daging buahnya lunak. Biasanya dicampurkan dengan agar-agar untuk memperkaya tekstur minuman.
Es kelapa kopyor sangat cocok dinikmati saat cuaca tengah panas. Kesegarannya akan membuat tubuh lebih adem dan segar.
6. Kopi Bali Kintamani
Kopi Kintamani termasuk varian yang banyak digemari orang. Sistem tanamnya tumpang tindih bersama tanaman lain, seperti sayur, kakao, dan jeruk. Itu sebabnya, kopi ini memiliki rasa khas yang agak asam, karena bercampur dengan jeruk.
Selain bercita rasa buah, kopi khas Bali ini memiliki rasa lembut ketika diseruput. Dengan tingkat keasaman rendah serta kekentalan sedang, kopi ini juga terasa "tidak berat", sehingga cocok untuk semua orang.
ADVERTISEMENT
7. Es Bir
Meskipun namanya es bir, tetapi minuman ini sama sekali tidak mengandung alkohol. Bahan utamanya adalah kelapa muda yang dipadukan dengan perasan air jeruk nipis.
Jadi, sebenarnya es bir mirip dengan es degan atau es kelapa muda biasa. Hanya saja, minuman ini menggunakan gula pasir sebagai pemanis.
8. Es Timun Jeruk Bali
Sesuai namanya, minuman ini menggunakan timun yang dipadukan dengan jeruk Bali. Timunnya diserut memanjang, sedangkan jeruk Bali dipotong-potong.
Kemudian dicampurkan dengan selasih, sirup gula, dan perasan air jeruk nipis. Rasanya unik dan segar, cocok dinikmati saat cuaca panas.
9. Brem Bali
Minuman ini banyak ditemukan di daerah Sanur, Bali, yang dikenal sebagai pusat industri brem. Terbuat dari beras ketan hitam atau putih yang difermentasi, rasa brem Bali agak sedikit asam dan manis.
ADVERTISEMENT
Warnanya merah dengan kandungan alkohol sekitar 3%-10%. Namun, kadar alkohol ini dapat berubah-ubah, karena tergantung proses penyimpanan.