Alasan Kenapa Kamu Malas Bongkar Koper Setelah Liburan

17 Februari 2020 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi packing dengan koper. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi packing dengan koper. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Liburan tentu merupakan hal yang paling menyenangkan. Mengunjungi tempat wisata yang belum pernah didatangi, bertemu dengan orang baru, hingga menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat, adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan saat liburan.
ADVERTISEMENT
Meski menyenangkan, liburan panjang terkadang melelahkan.
Selepas liburan, merebahkan diri di kasur yang empuk rasanya sungguh menyenangkan. Kadang, hal ini bikin kamu malas untuk membongkar koper setelah liburan.
Dilansir Huffpost, tak hanya itu saja, ternyata ada beberapa alasan lain yang membuat seseorang jadi malas membongkar koper setelah liburan.

1. Kegembiraan yang Telah Hilang

Ilustrasi traveling di Pantai. Foto: Eraspace.com
Setelah liburan usai, rasa gembira ternyata ikut berkurang. Bahkan, ketika sampai di rumah, sebagian traveler telah membayangkan bagaimana mereka akan kembali ke rutinitas yang ada.
Menurut travel blogger Jessica Norah, berbeda saat ingin liburan, kamu tentu akan mencicil atau menyiapkan peralatan traveling-mu jauh-jauh hari dengan batas waktu tertentu. Setelah liburan, traveler cenderung menunda-nunda untuk memberesekan isi koper.
ADVERTISEMENT
"Tetapi ketika kamu kembali dari traveling, kegembiraan hilang dan tidak ada batas waktu untuk membongkar koper," kata Norah.
Bahkan, menurut asisten profesor klinis psikiater di Universitas George Washington, Jean Kim, mengungkapkan bahwa menunda membongkar koper setelah liburan mungkin merupakan upaya untuk mempertahankan kesenangan dalam perjalanan.
"Ini mungkin cara untuk mempertahankan perasaan kebebasan yang mungkin mereka miliki saat bepergian. Pada dasarnya, berpura-pura mereka masih di jalan, alih-alih kembali ke kesibukan kehidupan biasa mereka," katanya.

2. Masih Dalam Suasana Liburan

com-Ilustrasi liburan bersama teman Foto: Shutterstock
Ketika seseorang telah selesai liburan. Sebagian dari mereka masih merasa berada di dalam suasana liburan. Alih-alih berada di dalam suasana liburan, mereka cenderung menunda-nunda untuk merapikan koper mereka.
Menurut Psikolog Klinis, Tamara McClintock Greenberg, penundaan sering terjadi ketika kita gugup tentang sesuatu, atau memiliki perasaan tidak menyenangkan tentang hal yang kita hindari.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir tidak membongkar (koper) merupakan cara untuk menghindari perasaan bahwa kesenangan telah berakhir. Jadi dalam hal itu, mungkin membongkar adalah cara untuk mempertahankan perjalanan atau semacam penyangkalan bahwa liburan telah berakhir, meskipun dengan cara yang tidak membantu," kata Greenberg.

3. Membawa Terlalu Banyak Barang

Ilustrasi merapikan barang ke dalam koper Foto: Shutter Stock
Alasan berikutnya kenapa kamu malas membongkar koper setelah liburan, adalah karena membawa terlalu banyak barang. Salah seorang travel blogger bernama Rupert Wolfe Murray, mengatakan, begitu banyak traveler yang kesulitan membongkar koper, karena terlalu banyak membawa barang.
"Ketika liburan kita sering dihadapkan dengan cara bagaimana untuk membawa banyak barang dalam ruang yang terbatas. Berurusan dengan hal seperti itu adalah tugas besar secara psikologis dan bepergian itu melelahkan, jadi kita cenderung membiarkannya," kata Murray.
ADVERTISEMENT

4. Rasa Malas yang Menghantui

Ilustrasi pemalas. Foto: Shutter Stock
Lelah bukanlah satu-satunya alasan kenapa seseorang menunda untuk membongkar koper setelah liburan.
Menurut Kim, ada beberapa situasi yang memungkinkan seseorang menunda untuk membongkar kopernya, seperti rasa malas yang menghantui.
Padahal mengulur-ulur waktu untuk membuka koper akan merugikan diri sendiri, karena akan ada banyak waktu yang terbuang. Toh, nanti kamu juga akan membukanya.
“Adalah normal untuk sedikit sedih dan kecewa untuk kembali dari liburan yang sangat dinanti. Bagi sebagian orang, ini juga bisa mewakili sesuatu yang lebih besar seperti ketidakbahagiaan dengan pekerjaan, hubungan, situasi rumah dan lainnya," ujar Kim.
Meski begitu, membongkar koper setelah liburan, bukanlah akhir dari segalanya.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar kamu tidak malas ketika membongkar koper. Mulai dari menyesuaikan barang dengan durasi liburan, tidak terlalu membawa banyak barang, hingga memisahkan barang-barang yang akan dibawa saat liburan.
ADVERTISEMENT
Jadi, jangan malas membongkar kopermu setelah liburan, ya.