Apakah Stiker 'Fragile' Dapat Melindungi Koper Saat di Bagasi? Ini Faktanya

16 Maret 2021 7:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi packing dengan koper. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi packing dengan koper. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Koper menjadi barang yang paling penting saat melakukan perjalanan liburan, khususnya saat bepergian menggunakan transportasi udara. Saat bepergian dengan pesawat terbang, maskapai penerbangan akan mengimbau penumpang agar menggolongkan sebagaian barang berbahaya dan menempelkan stiker fragile atau 'rapuh' di koper.
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini biasanya akan dilakukan saat kita melakukan check-in. Koper dengan label semacam ini sering kali dimuat terakhir dan dibongkar terlebih dahulu.
Meski begitu, sampai sekarang masih banyak kasus mengenai koper penumpang yang mengalami kerusakan, bahkan hilang saat disimpan ke dalam bagasi pesawat, padahal sudah diberi stiker fragile.
Dilansir NZ Herald, hal ini terjadi lantaran penumpang pesawat kerap melupakan melepaskan stiker lama dari maskapai lain di koper yang dipakainya.
Ilustrasi Koper yang Akan Dimasukan Ke Bagasi Pesawat Foto: Pixabay
Kondisi ini terkadang membuat barang-barang yang ada di dalam koper penumpang menjadi rusak. Menurut laporan Conde Nast Travel, stiker yang terlihat usang terkadang tidak bisa dibedakan oleh petugas bagasi.
Seorang petugas bagasi bandara yang bekerja untuk maskapai penerbangan di AS mengungkapkan apa yang akan terjadi pada koper kamu di atas sistem ban berjalan.
ADVERTISEMENT
Zack, bukan nama asli, mengatakan bahwa terkadang petugas bagasi tidak bisa membedakan stiker 'fragile' yang baru atau sudah lama atau berasal dari maskapai lain. Sehingga, para petugas terkadang tidak berhati-hati saat meletakkan koper penumpang.
''Tentu saja kami hanya melihat stiker 'fragile'. Tapi, kami tidak memperhatikan dengan jelas apakah tas dan koper itu memiliki stiker rapuh yang terlihat sudah kadaluarsa atau berasal dari maskapai lain,'' kata Zack.
Ilustrasi tag bagasi di koper Foto: Shutter Stock

Tips Agar Koper Aman Saat Diletakkan di Bagasi

Zack mengatakan, agar koper tetap aman saat dimasukkan ke dalam bagasi, maka traveler harus memiliki peralatan traveling yang berkualitas untuk menjamin barang yang kamu bawa aman. Menurut pengakuan Zack, koper yang bentuknya lunak atau tidak kokoh biasanya akan diperlakukan dengan 'kasar' dan situasi ini tentu menyebabkan kerusakan pada barang-barang yang dibawa oleh penumpang.
ADVERTISEMENT
"Kotak alat musik, casing bermerek, dan barang lain yang tampaknya tergolong benda-benda rapuh atau penting, kami pasti mencoba untuk merawatnya dengan lebih baik. Dan kami memiliki julukan untuk koper tipis dan sisi lembut: tas itu 'koper sial', polos dan sederhana," ujar Zack.
Ilustrasi melepas tag bagasi dari koper Foto: Shutter Stock
Bukan hanya memilih koper, dalam proses pengemasan barang juga harus dipertimbangkan risikonya. Zack mengimbau agar tidak asal dalam meletakkan barang, atau menyelipkan benda-benda penting dan mudah rusak di sisi koper.
Selain itu, ia juga menyebut, ada baiknya menggunakan tas atau koper yang memiliki pegangan yang mudah dijangkau, sehingga memudahkan petugas saat memindahkannya.
''Jika tas Anda memiliki pegangan di bagian atas, samping, dan bawah di antara roda, maka saya memindahkannya dengan menggunakan pegangan itu dan tidak, katakanlah, melemparkannya hanya dengan menggunakan pegangan atas atau mempertaruhkan punggung saya dengan pegangan pegangan samping koper," ujar Zack.
ADVERTISEMENT
Namun, jika kamu masih khawatir koper yang diletakkan di bagasi tidak ditangani dengan hati-hati, Zack menyarankan agar memiliki asuransi perjalanan. Sehingga, jika koper atau tas yang kamu bawa mengalami kerusakan dan hilang, maka akan ditanggung oleh asuransi perjalanan tersebut.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).