Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
"Katanya Taman Topi, kok, enggak ada yang jualan topi di sana," tanya saya ketika pertama kali menginjakkan kaki di Bogor saat diajak bertemu seorang teman tiga tahun lalu. Kala itu, teman saya menjadikan Taman Topi sebagai titik pertemuan kami untuk reuni setelah lama tak berjumpa.
ADVERTISEMENT
Lantas teman saya pun tertawa. Ia menjelaskan bahwa Taman Topi memang tidak berisi para pedagang yang menjual pelindung kepala, melainkan taman rekreasi populer di Bogor. Saya yang saat itu masih bingung, hanya tertawa saja mendengar fakta tersebut.
Buat kamu yang baru merantau ke Jabodetabek, jangan bayangkan Taman Topi sebagai kawasan wisata dengan banyak topi bertebaran atau pusatnya jualan topi. Karena Taman Topi lebih banyak berisi wahana hiburan seperti bom-bom car, monorail, gajah terbang, komidi putar, hingga flying fox.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya, hanya dalam hitungan beberapa hari ke depan, Taman Topi akan berhenti beroperasi.
Hal ini diumumkan melalui akun Instagram resminya. Menurut keterangan yang diterima kumparan dari Humas sekaligus penanggung jawab Taman Topi, Basiran, destinasi wisata yang satu ini akan ditutup untuk umum pada Senin, 6 Januari 2020 mendatang.
Kawasan rekreasi Taman Topi terdiri atas dua bagian. Bagian belakang yaitu Taman Ade Irma Suryani yang dibangun pada 1975. Sementara bagian depannya adalah Plaza Kapten Muslihat yang dibangun pada 1985 silam, sekitar 10 tahun dari taman yang ada di belakangnya.
Setelah dibangun pada 1985, Plaza Kapten Muslihat kemudian beroperasi untuk umum pada 1986. Eits, jangan salah, Plaza Kapten Muslihat bukanlah pusat perbelanjaan yang bisa kamu temukan di seberang taman.
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Spanyol, Plaza berarti ruang terbuka, misalnya lapangan atau alun-alun. Jadi yang dimaksud sebagai Plaza Kapten Muslihat adalah Taman Topi itu sendiri.
Kapten Muslihat sendiri sebenarnya adalah seorang pahlawan asal Bogor yang bernama lengkap Tubagus Muslihat. Lah, lantas kenapa disebut sebagai Taman Topi?
Menurut penuturan Basiran, masyarakat setempat terbiasa memanggil Plaza Kapten Muslihat sebagai Taman Topi karena melihat sebuah topi meksiko berukuran besar di kawasan taman. Nama ini kemudian menjadi trademark.
"Sebenarnya namanya sendiri diambil nama pahlawan bogor. Tubagus Muslihat, yang patungnya di depan itu. Namanya sendiri Plaza Kapten Muslihat, tapi dengan masyarakat banyak yang nyebutnya Taman Topi karena ada topi Meksiko," cerita Basiran terkekeh ketika dihubungi kumparan (Jumat, 3/1).
ADVERTISEMENT
Pria yang telah berusia 60an itu juga mengatakan nama Taman Topi lebih mudah diingat oleh masyarakat setempat. Sehingga, wisatawan dari mancanegara pun terbiasa mengenalnya sebagai Taman Topi bukan Plaza Kapten Muslihat.
Rencananya, setelah berhenti beroperasi di Kota Bogor, Taman Topi akan dipindahkan ke Ciapus, tepatnya ke Jami, Desa Suka Jaya. Seluruh wahananya akan diangkut ke lokasi yang baru, dan bangunan peninggalannya akan dihancurkan.
Lahan Taman Topi dan Taman Ade Irma Suryani yang selama ini menjadi taman rekreasi tertua di Bogor tersebut nantinya akan dialihfungsikan menjadi alun-alun kota. Walau lokasinya dipindahkan, Basiran mengungkapkan bahwa pihak pengelola berencana akan tetap menggunakan nama Taman Topi.
Karena nama tersebut sudah menjadi identitas khas dan telah lekat di ingatan wisatawan langganannya. Rencana penggunaan nama itu bahkan tercetus dari keinginan para pengunjungnya sendiri. Wah, benar-benar memorable, ya.
ADVERTISEMENT
Kalau kamu sendiri, sudah pernah menyambangi Taman Topi di Bogor ini, belum?