Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Rencananya, Asia Afrika akan digelar dalam dua konten utama. Ada Asia Afrika Expo dengan tematik budaya dan parade budaya Asia Afrika. Parade budaya tersebut menjadi representasi harmoni antara masyarakat Asia dan Afrika.
Menggunakan konsep Asia Africa Carnival 2019, parade diikuti banyak negara, seperti Jepang, Korea Selatan, India, China, dan beberapa negara Afrika.
“Asia Afrika Festival 2020 akan digelar meriah. Sebab, momentum ini jadi penegas persahabatan negara-negara di Asia dan Afrika. Budaya dari Asia dan Afrika disatukan. Lalu, nilai sejarah tetap ditonjolkan. Bagaimana pun, pesan besar dari Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika waktu itu harus tetap hidup dan lestari,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Dewi Kaniasari.
Asia Afrika Festival 2020 sendiri memang terinspirasi dari Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA), yang digelar pada 18-24 April 1955 silam. Momentum bersejarah itu digelar di Gedung Merdeka, Bandung, yang memiliki tujuan mempromosikan kerja sama ekonomi dan budaya, juga melawan kolonialisme.
ADVERTISEMENT
Pelopor KAA terdiri dari lima negara, yaitu Indonesia, Pakistan, India, Sri Lanka (Ceylon), hingga Myanmar (Burma). Nama-nama besar yang menginspirasinya seperti Ali Sastroamidjojo (Indonesia), Mohammad Ali Bogra (Pakistan), Jawaharlal Nehru (India), Sir John Kotelawala (Sri Lanka), dan U Nu (Myanmar). Adapun konferensi ini diikuti oleh 29 negara dari Asia dan Afrika.
"Beragam konten yang disajikan Asia Afrika Festival 2020 tetap merefleksikan KAA. Di situ ada warna budaya yang kental. Bagaimana pun, ini pesta besar masyarakat Asia dan Afrika. Kami optimistis, event ini akan menarik arus wisatawan dalam jumlah yang besar,” terang Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Wawan Gunawan.
Menjadi event yang dinantikan, Asia Afrika Festival selalu sukses mengumpulkan massa dalam jumlah besar. Tahun 2018 lalu misalnya, Asia Africa Carnival 2019 saja mampu menghadirkan 2.000 peserta. Event tersebut juga dihadiri duta besar dari 19 negara sahabat.
Tak hanya itu, puluhan ribu wisatawan juga terlihat mengular di lintasan Asia Africa Carnival 2019. Parade ini memiliki panjang rute 1,2 km, melintasi beberapa ruas jalan utama Kota Bandung, seperti Jalan Asia Afrika, Cikapundung Barat, Naripan, Tamblong, dan kembali menuju Jalan Asia Afrika.
ADVERTISEMENT
“Asia Afrika Festival 2020 merupakan event yang luar biasa. Sejarah dan budaya Asia-Afrika tetap hidup dari masa ke masa. Mendapatkan apresiasi besar dari publik. Semoga penyelenggaraan festival tahun ini semakin menginspirasi untuk menghasilkan karya terbaik bagi dunia,” kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Rizki Handayani.