Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Virus pneumonia misterius tengah menyerang puluhan orang di kota Wuhan. Sejauh ini, virus pernapasan misterius itu telah menewaskan satu orang. Penyakit ini belum pernah ditemukan sebelumnya.
Namun, virus itu masih berjenis coronavirus, kelompok virus yang juga menyebabkan penyakit SARS dan MERS. Kendati begitu, pemerintah China belum secara resmi mengkonfirmasi coronavirus sebagai dalang wabah yang telah menginfeksi 59 orang itu.
ADVERTISEMENT
“Coronavirus adalah keluarga besar virus yang (menjadi penyebab) mulai dari flu biasa hingga SARS. Beberapa menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah, beberapa lainnya lebih parah. Beberapa menular dengan mudah dari orang ke orang, sementara yang lain tidak,” bunyi pernyataan resmi WHO, dikutip News Scientist.
Wabah virus yang sedang menyerang Tiongkok ini tentu tidak hanya menimbulkan kekhawatiran warga Tiongkok, tetapi juga wisatawan mancanegara yang berencana pergi atau sudah berada di negara tersebut. Meski begitu, WHO sampai saat ini belum melakukan pembatasan perjalanan ke Tiongkok.
Meski China terkenal dengan banyaknya pasar ikan yang wajib dikunjungi para wisatawan pecinta seafood, seperti Aquatic Product Market Huangsha, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, mengimbau kepada seluruh WNI yang berada ke Tiongkok untuk tidak berkunjung ke pasar ikan atau tempat penjualan hewan hidup di Tiongkok.
ADVERTISEMENT
Namun, jika selama Anda berada di China Anda merasa demam, batuk, dan susah bernapas atau jatuh sakit dengan gejala yang sama, diharapkan segera berobat menuju fasilitas kesehatan terdekat. Begitu juga ketika Anda merasakan gejalan tersebut saat sudah di kembali ke Tanah Air.
“Jika ada tanda-tanda seperti itu, agar segera ke Puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Pencegahan yang dapat dilakukan dengan hygiene diri termasuk cuci tangan. Itu yang saya minta terus digalakkan di lingkungan masyarakat,” ujar Terawan.
Saat ini pemerintah telah melakukan pencegahan terkait masuknya virus pneumonia masuk ke Indonesia. Hal itu dilakukan dengan cara preventif dan deteksi di semua pelabuhan dan bandara dengan mengaktifkan termoscanner untuk mendeteksi siapa saja yang masuk ke Indonesia. Terutama, dari negara lain.
ADVERTISEMENT
“Itu upaya preventif kita untuk mendeteksi adanya kasus pneumonia maupun kasus yang lain, SARS yang mungkin bisa masuk ke Indonesia bisa terdeteksi dengan cepat sehingga kita bisa melakukan tindakan yang benar,” kata Terawan.
Lebih lanjut, Terawan juga meminta masyarakat Indonesia yang berada di China untuk tetap membiasakan hidup sehat. Seperti, cuci tangan sebelum makan, pakai masker agar tidak menular ke orang lain, makan makanan bergizi seimbang, makan buah dan sayur yang cukup, melakukan aktivitas fisik minimal setengah jam setiap hari, serta segera berobat jika sakit.