Chamois, Desa Tanpa Kendaraan di Puncak Pegunungan Italia yang Bebas Polusi

17 September 2021 7:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chamois, desa di Italia yang tidak bisa diakses kendaraan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Chamois, desa di Italia yang tidak bisa diakses kendaraan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Desa di Italia ini disebut-sebut sebagai salah satu desa yang paling terisolasi di dunia. Ya, selain lokasinya yang terpencil dan berada di puncak gunung, desa ini juga tak bisa dijangkau dengan kendaraan. Lho, kok bisa, ya?
ADVERTISEMENT
Dilansir BBC Travel, bernama Chamois, desa ini dikenal dengan pemandangannya yang indah, karena lokasinya yang berada di punggung Pegunungan Alpen yang membentang dari Austria dan Slovenia di timur, melalui Italia, Swiss, Liechtenstein, dan Jerman, sampai ke Prancis di barat. Meski punya pemandangan yang indah, Chamois ternyata menjadi desa paling terisolasi di dunia. Ya, desa ini tak bisa diakses oleh kendaraan.
Chamois, desa di Italia yang tidak bisa diakses kendaraan. Foto: Shutter Stock
Hanya ada satu cara untuk menuju desa ini yaitu wisatawan bisa menaiki cable car atau kereta gantung yang menghubungkan desa ini ke desa terdekat lainnya.
Lalu, bagimana sejarah Desa Chamois dan kehidupan penduduknya?

Desa 'Terisolasi' yang Sulit Diakses

Desa Chamois sendiri terletak di lereng curam Lembah Aosta di barat laut Italia. Desa ini sendiri memiliki tujuh dusun yang saling terhubung satu sama lain. Karena tidak bisa diakses oleh kendaraan, para penduduk desa hanya menggunakan sepeda ataupun berjalan kaki dalam kesehariannya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, hingga tahun 1960-an, belum ada sejarahnya mobil masuk ke desa ini. Hal itu dikarenakan, lokasi desa yang berada di ketinggian 1.815 meter di atas permukaan laut (mdpl) membuatnya sulit diakses.
Chamois, desa di Italia yang tidak bisa diakses kendaraan. Foto: Shutter Stock
Sebenarnya ada jalan menuju desa ini, hanya saja karena jalannya yang berkelok dan begitu curam begitu membahayakan bagi masyarakat dan juga wisatawan. Akhirnya pada tahun 1965, para penduduk desa pun kompak meminta Pemerintah Italia untuk membangun akses transportasi ke desa itu.
Dibangunlah kereta gantung yang menghubungkan desa dengan dunia luar. Adapun, kereta gantung yang pertama dibuat berukuran sangat kecil, namun masyarakat bisa diberi kemudahan untuk naik atau turun gunung dengan cepat.
Chamois, desa di Italia yang tidak bisa diakses kendaraan. Foto: Shutter Stock
Bahkan, kereta gantung tersebut hanya membutuhkan beberapa menit saja untuk melakukan pendakian 700 meter di jalurnya.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, kereta gantung tersebut pun diperbarui dan sekarang bisa mengakomodasi penduduk desa lebih cepat dan juga lebih banyak penduduk.
Saat transportasi bukan lagi masalah, penduduk desa justru dihadapkan masalah lainnya, yakni menurunnya populasi di sana. Saat ini diperkirakan hanya tinggal 100 orang yang mendiami Desa Chamois, dari sebelumnya 350 orang.
Kambing chamois. Foto: wikipedia.org
Terlepas dari hal tersebut, Chamois menjadi salah satu desa terindah di Italia. Desa ini masuk ke dalam 19 "Mutiara Pegunungan Alpen".
Tak heran jika desa ini menjadi salah satu tujuan populer bagi wisatawan. Selain pemandangannya yang indah, desa ini juga menawarkan beragam aktivitas bagi wisatawan, mulai dari bersepeda mengelilingi desa hingga menginap di resor-resor ski yang punya pemandangan indah di musim dingin.
ADVERTISEMENT
Bak mutiara dalam cangkang, Desa Chamois adalah tempat terindah yang menunggu untuk ditemukan wisatawan.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)