Cuma untuk Pilot Terpilih, Ini Bandara Paling Menakutkan di Dunia

13 Oktober 2023 17:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat yang hendak terbang dari Lukla Airport. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat yang hendak terbang dari Lukla Airport. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selama ini Bandara Lukla di Nepal dikenal sebagai bandara paling ekstrem yang ada di dunia. Predikat bandara tersebut diberikan tak sembarangan.
ADVERTISEMENT
Selain lokasinya yang menempel di gunung, ukuran bandara yang terbilang kecil membuat pilot harus memiliki hitung-hitungan yang matang untuk mendaratkan atau menerbangkan pesawat mereka.
Namun enggak hanya Lukla, Paro International Airport di Bhutan rupanya punya medan yang enggak berbeda jauh dari Lukla. Tersembunyi di atas pegunungan dan perbukitan, Paro International Airport disebut sebagai bandara paling ekstrem di dunia.
Paro International Airport di Bhutan. Foto: Matej Hudovernik/Shutterstock
Tak heran kalau banyak pilot yang menyebutnya sebagai salah satu bandara paling menyeramkan di dunia.
Dilansir The Jerusalem Post, hanya pilot terpilih dan tersertifikasi saja yang bisa mendaratkan pesawat mereka di bandara ini.
Bukan tanpa alasan, ini karena medan Paro International Airport yang dikelilingi pegunungan dan perbukitan dengan ketinggian 5.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Adapun, bandara ini ada di ketinggian 2.230 mdpl.
ADVERTISEMENT

Bandara dengan Landasan Pendek

Pesawat yang hendak lepas landas di Paro International Airport. Foto: zakir1346/Shutterstock
Selain lokasinya yang sulit, landasan pacu di bandara ini terbilang pendek. Hanya memiliki panjang 2.490 meter dan lebar 45 meter. Landasan pacunya dikategorikan sebagai ICAO CAT 4E (landasan dengan panjang lebih dari 1.800 meter).
Selama pendaratan, pilot harus melakukan manuver di antara pegunungan. Mereka juga harus hafal dengan medan dan juga jalur pendaratan.
Para penumpang yang baru tiba di Paro International Airport. Foto: Narongsak Nagadhana/Shutterstock
Meski dilengkapi peralatan canggih, pilot tak bisa bertumpu pada instrumen mereka, terlebih kondisi cuaca tak bersahabat. Mereka hanya bisa bertumpu pada penglihatan dan skill mereka.
Hanya 24 pilot terpilih dan bersertifikat yang dapat mendaratkan pesawat di bandara ini. Alasannya pilot harus terbang dengan kecepatan dan ketinggian yang tepat.
Walau bandaranya terbilang ekstrem, Paro International Airport menjadi pintu masuk satu-satunya yang menghubungkan Bhutan dengan negara luar.
ADVERTISEMENT
Kalau kamu pernah ke bandara ini?