Curhat Pengguna OYO yang Refund-nya Tak Kunjung Cair Sejak 2019

6 Juni 2020 18:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah Satu Penginapan di OYO Foto: OYO Hotels & Homes
zoom-in-whitePerbesar
Salah Satu Penginapan di OYO Foto: OYO Hotels & Homes
ADVERTISEMENT
Penginapan berbiaya hemat OYO ramai dibicarakan warganet di berbagai media sosial sejak beberapa bulan lalu. Kebanyakan warganet mengeluhkan proses pencairan refund yang cenderung lamban.
ADVERTISEMENT
Menurut pantauan kumparan di media sosial Instagram, kolom komentar akun resmi OYO Indonesia dipenuhi dengan berbagai pertanyaan soal refund.
Beberapa di antaranya bahkan berisi permintaan agar admin akun mengecek fitur direct message (DM) di Instagram.
Di Twitter pun tak jauh berbeda. Beberapa cuitan OYO Indonesia juga dibalas dengan pertanyaan soal refund. Walaupun komentar tersebut tidak sesuai dengan konten awal yang diunggah OYO dalam akunnya.
Salah seorang pengguna OYO bernama B mengatakan bahwa dana refund miliknya tak kunjung cair. Dalam penuturannya pada kumparan, dana tersebut belum juga cair sejak Agustus 2019 lalu.
Ia memesan sebuah unit di properti OYO 186 untuk tanggal 24-25 Agustus pada 22 Agustus 2019 pada pukul 01.oo WIB di Bogor. Segera setelah memesan, B melakukan pembayaran tanpa promo menggunakan OYO Point sebesar Rp 15 ribu dan transfer Rp 320 ribu.
ADVERTISEMENT
Namun rupanya, ia tiba-tiba diminta untuk mengisi acara pada tanggal 24 di tempat lain. Oleh sebab itu, pada pukul 22.oo di hari yang sama, ia membatalkan pesanan dan meminta refund lewat aplikasi.
"Dan dari apa yang saya baca, cancel sebelum H-1 bisa di-refund. Akhirnya saya request refund. Awalnya via aplikasi, tetapi di sana ada keterangan tidak bisa diproses, jadi saya telepon ke CS OYO, dan diarahkan untuk email ke escalations OYO," tuturnya ketika dihubungi kumparan, Sabtu (6/6).
Applikasi OYO Foto: OYO Hotels & Homes
Setelah menghubungi customer service, B mengirimkan email pada pihak OYO yang berisi kronologi kejadian, screenshot bukti pemesanan, pembayaran, transfer, berserta informasi pribadi seperti nama, nomor yang bisa dihubungi, dan juga nomor rekening.
ADVERTISEMENT
Kala itu, OYO menginformasikan bahwa proses refund dapat dilakukan dan akan memakan waktu 7-14 hari kerja. Pada 26 Agustus 2019, pria 21 tahun tersebut mendapat SMS untuk memasukkan nomor rekening ke link yang dikirimkan OYO.
Namun setelah dua minggu, status refund milik B masih belum jelas. Ia lantas menghubungi pihak OYO dan diminta untuk menunggu karena akan dilakukan pengecekan ke tim terkait.
Baru pada 3 Oktober 2019, B mendapat SMS bahwa pengembalian dana dari OYO melalui bank transfer telah berhasil dilakukan. Tetapi ketika ia mengecek rekeningnya, uang tersebut tidak ada.
Logo Oyo terpasang di gedung hotel. Foto: Anushree Fadnavis/Reuters
Pada 4 Oktober 2019, ia menghubungi kembali pihak OYO untuk mengkonfirmasi bahwa dana tersebut belum diterima. B juga menyertakan mutasi rekening untuk memperkuat pengaduannya.
ADVERTISEMENT
"Jawaban masih sama akan dilakukan pengecekan ke tim terkait. Saya telepon jawabannya ditunggu 7-14 hari untuk prosesnya. Setelah nunggu masih belum masuk juga. Tanggal 7 November, saya kirim email, tidak dibalas," ujarnya.
Lalu pada 15 November 2019, ia kembali mengirimkan email. Saat itu, pihak OYO meminta agar B menunggu kembali, karena sebelumnya mereka mengalami kendala teknis.
"Tanggal 26 November siang, saya dapat telepon dari OYO untuk menginformasikan nomor rekening, dan disuruh cek rekening secara berkala, tetapi sampai malam masih belum masuk, dan saya bikin tiket lagi via email," cerita B.
B berulang kali mengirimkan email untuk menginformasikan dananya yang belum masuk ke dalam rekening. Tapi, berulang kali juga ia disuruh menunggu.
ADVERTISEMENT
Dalam ceritanya pada kumparan, B bahkan sudah melampirkan mutasi rekening sejak Oktober 2019 hingga Maret 2020 sebagai bukti bahwa dana refund tersebut tak sampai di tangannya.
Menurut pengakuan B, ia bahkan telah mengirimkan nomor rekening beserta nama lengkapnya sebanyak tiga kali pada pihak OYO. Tetapi, pihak OYO berdalih bahwa dana itu telah dibayarkan sesuai dengan nama dan nomor yang tertera.
Salah satu properti OYO di Sleman, Yogyakarta Foto: Shutterstock
Selain B, ada pula Putri, seorang karyawan swasta asal Cilacap. Dua hari lalu, ia baru saja tiba di Tangerang Selatan, dan karena belum punya kos-kosan, Putri lantas membuat reservasi selama seminggu di salah satu properti OYO yang berlokasi di Alam Sutera.
Namun, ketika ia tiba di sana, properti itu malah tutup. Putri lalu menghubungi call center, namun tidak ada yang mengangkat. Ia pun mencoba untuk mengirim DM ke akun Instagram untuk melakukan pembatalan dan melakukan proses refund.
ADVERTISEMENT
"Berhubung sudah jam 04.00 WIB, aku akhirnya cari hotel lain yang ada di sekitar situ saja untuk menginap sementara," katanya ketika dihubungi kumparan.
Menurut pengakuan Putri, komplainnya telah direspons pihak OYO. Kabarnya, pihak OYO akan memberikan link untuk diisi detail nomor rekening. Namun sampai saat ini, ia belum mendapatkannya.
Keluhan lainnya dari pengguna OYO, mitra properti, dan juga vendor, yang pernah bekerja sama dengan penginapan berbujet murah itu bisa kamu temukan di dalam akun Instagram bernama pengguna @oyobikinrugi_.
Menurut penuturan salah seorang admin yang mengelola akun tersebut, ada lebih dari 250 konsumen OYO yang telah mengadukan keluhan refund pada akun mereka.
"Ada juga yang kasusnya OYO Life, jadi kos-kosan eksklusif. Itu dia udah bayar sekian bulan, sekitar Rp 7 juta, kemudian tiba-tiba diusir dari kosannya karena pihak kosannya dispute dengan OYO. Jadi ada pembayaran yang tidak dibayarkan ke pihak kosan, makanya anak kos yang pesan di OYO disuruh batalin, gitu," ujar admin yang tak ingin disebutkan namanya ketika dihubungi kumparan di waktu yang sama.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, akun yang ia kelola bahkan di-block oleh OYO Indonesia dan juga OYO Rooms. Sehingga ia tak lagi bisa memantau pengguna-pengguna lainnya yang merasa dirugikan oleh OYO.
Pengelola akun bersama dengan para pengguna yang merasa dirugikan saat ini tengah mengurus perkara tersebut ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Sementara itu, kumparan telah menghubungi pihak OYO untuk meminta tanggapan, namun belum ada jawaban.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.