Dicurigai Corona, Penumpang Pesawat dari Beijing Dijemput Tim Darurat

31 Januari 2020 7:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengenakan pakaian pelindung mendisinfeksi area perumahan di Ruichang di sebelah provinsi Hubei. Foto: STR / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengenakan pakaian pelindung mendisinfeksi area perumahan di Ruichang di sebelah provinsi Hubei. Foto: STR / AFP
ADVERTISEMENT
Kekhawatiran terhadap virus corona semakin menjadi-jadi. Baru-baru ini, seorang penumpang pesawat yang sakit dijemput oleh tim darurat di Bandara Internasional Logan, Boston Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Dilansir Fox News, penumpang yang sakit tersebut terbang menggunakan penerbangan Hainan Airlines dari Beijing. Dan begitu pesawatnya mendarat, sudah ada tim pemadam kebakaran dan medis darurat yang telah bersiap sedia, Rabu (29/1).
Ilustrasi pesawat tengah terbang Foto: Shutter Stock
Belum dipastikan secara pasti apakah penyakit yang dideritanya merupakan gejala virus corona. Namun, dari pernyataan yang diterima Fox News, juru bicara Massport, yang mengelola Bandara Boston Logan mengatakan bahwa penumpang sakit tersebut telah mengikuti protokol keselamatan.
"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa Massport Fire Rescue dan Boston EMS telah menanggapi laporan penumpang yang sakit di Terminal E. Semua protokol keselamatan sedang diikuti. Kami berharap penumpang akan diangkut ke rumah sakit setempat, ” kata juru bicara yang tak disebutkan namanya itu.
Ilustrasi penumpang wanita kecewa penerbangannya ditunda Foto: Unsplash/Arthur Edelman
Tindakan ini muncul setelah beberapa maskapai melakukan penangguhan penerbangan untuk mewaspadai penyebaran virus corona. Virus corona menuai berbagai reaksi dari layanan penerbangan maupun pelayaran yang mempengaruhi dunia pariwisata.
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan luar negeri, seperti Lufthansa Group, Air Canada, British Airways, AirAsia melakukan penangguhan penerbangan untuk mewaspadai penularan virus corona. Di Indonesia sendiri, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, bahkan menunda penyelenggaraan Bali Kintamani Festival yang sedianya diselenggarakan pada 8 Februari mendatang.