Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Dalam laman Global Ranking 2019, Henley Passport Index menetapkan Jepang sebagai negara peringkat pertama atas paspor terkuat di dunia dengan 190 negara bebas visa. Sedangkan Indonesia berada di peringkat 72 bersama Kenya dan Malawi dengan 71 negara bebas visa.
ADVERTISEMENT
Paspor yang dimiliki biasanya akan disesuaikan dengan kewarganegaraan pemohon kecuali memang kamu mengurus paspor dari negara tertentu dengan membuat deposit dana. Jadi, pemerintah juga tidak bisa melarang warga negara sepenuhnya untuk membuat paspor bagi dirinya sendiri.
Tapi ada yang berbeda dengan paspor yang satu ini. Di antara banyaknya penduduk dunia, hanya ada 500 orang yang diperkenankan memiliki paspor eksklusif yang satu ini. Kekuatannya juga tidak diragukan, karena bisa membuat pemiliknya traveling ke lebih dari 100 negara tanpa visa.
Paspor eksklusif tersebut merupakan paspor diplomatik Sovereign Order of Malta yang hanya diberikan kepada anggota Dewan Sovereign (pemerintah), kepala dan anggota Misi Diplomatik, serta pendamping dan anak-anak kecil dengan beberapa pengecualian.
ADVERTISEMENT
Dilansir laman Independent, paspor eksklusif ini hanya berlaku selama empat tahun atau disesuaikan dengan durasi penugasan yang diberikan oleh Ordo. Paspor diplomatik Sovereign Order of Malta juga memiliki fitur biometrik yang sah dan sesuai dengan standar International Civil Aviation Organization (ICAO).
Sovereign Order of Malta adalah salah satu institusi tertua dari peradaban Barat dan Kristen yang aktif merawat orang-orang yang membutuhkan di 120 negara melalui pekerjaan medis, sosial, dan kemanusiaan.
Setiap harinya, Ordo Malta memberikan dukungan bagi anggota masyarakat yang terlupakan atau tersingkirkan terutama hidup di tengah konflik bersenjata atau bencana alam tanpa pandang bulu.
Didirikan di Yerusalem pada abad ke-11, kelompok apolitis yang berbasis di Roma, Italia itu memiliki lebih dari 13.500 ksatria, dames dan pendeta. Mereka juga memiliki 80 ribu sukarelawan yang membantu pekerjaan amalnya di dunia.
ADVERTISEMENT
Walau punya kemudahan paspor diplomatik untuk menjalankan misi kemanusiaan di berbagai negara, paspor milik Sovereign Military Order of Malta ternyata tidak diterima oleh beberapa negara Eropa seperti Inggris, Amerika Serikat dan Selandia Baru.