Festival Danau Kelimutu Picu Majunya Pariwisata di Ende

16 Agustus 2019 9:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Festival Danau Kelimutu 2019 Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
zoom-in-whitePerbesar
Festival Danau Kelimutu 2019 Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
ADVERTISEMENT
Festival Danau Kelimutu yang digelar setiap tahunnya tak hanya menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan, karena selain pertunjukkan seni dan budaya, festival yang menginjak tahun kesembilan ini juga menjadi pemicu majunya pengembangan pariwisata di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, ia mengatakan festival ini bisa menjadi magnet wisata serta pengembangan kehidupan masyarakat adat hingga pengakuan negara akan eksistensi adat budaya setempat.
“Pariwisata tidak bisa dipisahkan baik dari alam dan budaya. Untuk itu, butuh pembenahan di setiap destinasi, ini masih kotor puntung rokok dan sampah plastik dimana-mana. Pariwisata itu, kalau bersih, indah, pasti menarik wisatawan.” kata Viktor Laiskodat seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan pada Kamis (15/8).
Pesona Indahnya Danau Kelimutu Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
Viktor pun mengatakan, sektor pariwisata di NTT menjadi kekuatan. Meski ada beberapa kendala seperti harga tiket pesawat ke NTT khususnya Ende yang masih tinggi.
“Tahun 2022 setelah Bandara Komodo rampung, pesawat dari Singapura akan masuk sehingga akan mempermudah wisatawan yang akan ke Ende menikmati Kelimutu,” imbuh Viktor.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wakil Bupati Ende Djafar Achmad mengatakan, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Ende di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur dalam lima tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni dari 13 ribu pada 2013, naik menjadi 93 ribu wisatawan pada 2018.
Gubernur NTT Viktor Laiskodat saat memberi sambutan di Festival Danau Kelimutu 2019 Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
Lebih lanjut, menurut Djafar kegiatan pariwisata yang menonjolkan wisata sejarah, alam, dan budaya ini sudah terbukti menarik minat kunjungan karena selalu diramaikan kalangan wisatawan domestik hingga mancanegara.
Salah satu keunggulan objek wisata yang dimiliki daerah setempat yakni Taman Nasional Kelimutu (TNK) yang sudah mendunia.
"Branding wisata alam dan juga wisata sejarah, budaya, ini terus kami tonjolkan untuk menarik kunjungan wisatawan, di sisi lain kami juga benahi objek-objek wisata penyanggah di sekitarnya,” kata Ende.
Wisatawan asing yang terpesona indahnya Danau Kelimutu Foto: Dok. Kementerian Pariiwisata
Sementara itu, Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar, Muh. Ricky Fauziani menambahkan seperti halnya destinasi wisata alam lainnya, Danau Kelimutu merupakan anugerah luar biasa yang diberikan Tuhan untuk Indonesia. Karena ini pula, NTT khususnya Kabupaten Ende dikenal banyak orang.
ADVERTISEMENT
“Kelimutu sudah ditetapkan menjadi Kawasan Konservasi Alam Nasional sejak 26 Februari 1992. Namun lebih lengkap lagi bila Kelimutu mendapat pengakuan dari Unesco Global Geopark, agar lebih mudah dipromosikan ke dunia,” pungkas Ricky.