Gagal Liburan dan Cedera karena Turbulensi, Keluarga Ini Gugat Maskapai AS

18 Juli 2021 9:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deretan Pesawat penumpang American Airlines terparkir di landasan Bandara Internasional Tulsa di Tulsa, Oklahoma, AS untuk mengurangi penyebaran corona. Foto: REUTERS / Nick Oxford
zoom-in-whitePerbesar
Deretan Pesawat penumpang American Airlines terparkir di landasan Bandara Internasional Tulsa di Tulsa, Oklahoma, AS untuk mengurangi penyebaran corona. Foto: REUTERS / Nick Oxford
ADVERTISEMENT
Sebuah keluarga di North Carolina, Amerika Serikat, mengajukan gugatan kepada maskapai penerbangan American Airlines terkait insiden turbulensi yang terjadi saat penerbangan. Insiden itu menimbulkan dampak terhadap kondisi fisik dan psikis anggota keluarga tersebut.
ADVERTISEMENT
Dilansir ABC, insiden turbulensi itu membuat seluruh anggota keluarga itu mendapat perawatan medis, yang membuat rencana liburan mereka batal.
Roger Brunton dan Dawn Rippy-Brunton dari Cleveland County ini awalnya melakukan penerbangan menuju Hawaii dari Los Angeles bersama orang tuanya.
Ilustrasi Turbulensi Pesawat Foto: Shutter Stock
Dalam memori gugatan itu disebutkan mereka berharap momen itu jadi liburan besar terakhir mereka bersama, karena usia orangtuanya yang kian senja.
“Ketika penerbangan dari Charlotte mencapai Las Vegas, pesawat memantul dari landasan dan kembali ke udara," bunyi gugatan itu.
Selain mental, anggota keluarga tersebut mengalami luka-luka yang diakibatkan pergerakan liar pesawat. Setelah pesawat mendarat dengan selamat, keempat anggota keluarga tersebut mencari perawatan medis.
Ilustrasi Sabuk Pesawat untuk Menghindari Goncangan dari Turbulensi Pesawat Foto: Shutter Stock
Gugatan itu menambahkan bahwa mereka terpaksa membatalkan banyak kegiatan yang direncanakan karena cedera yang dialami. Gugatan itu menganggap American Airlines lalai dalam mengendarai armadanya dan menuntut denda sebesar 25.000 Dollar AS atau setara dengan Rp 362 juta.
ADVERTISEMENT
Pihak keluarga penggugat meminta denda tersebut untuk 'rasa sakit dan penderitaan' yang dialami mereka selama penerbangan itu. Pihak penggugat juga menuduh pilot bertindak sembrono dan memiliki mental yang buruk.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).