Gandeng Rossiya Airlines, Kemenpar Kenalkan Wisata Indonesia ke Rusia

25 November 2019 17:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemenparekraf dan Rossiya Airlines mengadakan Joint Promotion Pariwisata Indonesia di St. Petersburg, Rusia, Jumat (22/11). Foto: Dok. KBRI MOSKOW
zoom-in-whitePerbesar
Kemenparekraf dan Rossiya Airlines mengadakan Joint Promotion Pariwisata Indonesia di St. Petersburg, Rusia, Jumat (22/11). Foto: Dok. KBRI MOSKOW
ADVERTISEMENT
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerja sama dengan maskapai penerbangan Rusia, Rossiya Airlines menyelenggarakan promosi bersama (Joint Promotion) pariwisata Indonesia di Rusia, Jumat (22/11). Acara yang berlangsung di St. Petersburg tersebut digelar untuk meningkatkan arus wisatawan Rusia ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Acara ini dihadiri oleh para perwakilan pelaku industri pariwisata St. Petersburg, seperti tur operator, agen perjalanan wisata, dan media pariwisata. Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, menjelaskan bahwa pariwisata Indonesia punya potensi yang cukup positif. Untuk itu, pihaknya sangat mendukung adanya upaya promisi bersama tersebut.
Kemenparekraf dan Rossiya Airlines mengadakan Joint Promotion Pariwisata Indonesia di St. Petersburg, Rusia, Jumat (22/11). Foto: Dok. KBRI MOSKOW
“Kami mendukung penyelenggaraan Joint Promotion ini sebagai salah satu bentuk promosi Indonesia di Rusia, selain Festival Indonesia dan berbagai kegiatan lainnya," ungkap Wahid, dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Senin (25/11).
Menurut Wahid, potensi wisatawan Rusia bagi Indonesia sangat besar. Untuk itu, berbagai upaya dilakukan untuk lebih mempromosikan pariwisata Indonesia kepada wisatawan Rusia. Adanya penerbangan langsung reguler Rossiya Airlines dari Moskow ke Denpasar juga diharapkan dapat lebih mendongkrak arus wisatawan Rusia ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Untuk berkunjung ke Indonesia, wisatawan Rusia dapat menggunakan penerbangan reguler langsung Rossiya Airlines dari Moskow ke Denpasar dengan waktu tempuh 12 jam 15 menit. Adanya penerbangan langsung ini membuat jarak tempuh perjalanan lebih pendek dibandingkan penerbangan transit yang memakan waktu hingga 18-20 jam.
Penerbangan pertama Rossiya Airlines yang merupakan anak perusahaan Aeroflot telah dilakukan pada 28 Oktober 2018 lalu. Penerbangan ini menggunakan pesawat jenis Boeing 777-300 Extended Range, berkapasitas 21 tempat duduk kelas bisnis dan 436 tempat duduk kelas ekonomi. Sejak penerbangan pertama tersebut hingga November 2019, Rossiya Airlines telah membawa lebih dari 72.000 penumpang.
Juru Bicara Rossiya Airlines, Sergei Starikov, mengatakan bahwa Rossiya Airlines adalah satu-satunya maskapai yang melakukan penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar.
ADVERTISEMENT
“Rossiya Airlines berupaya memberikan fasilitas pelayanan optimal kepada para penumpang agar nyaman selama penerbangan,” ujar Starikov.
Kemenparekraf dan Rossiya Airlines mengadakan Joint Promotion Pariwisata Indonesia di St. Petersburg, Rusia, Jumat (22/11). Foto: Dok. KBRI MOSKOW
Dalam setiap penerbangan tersebut, rata-rata tingkat keterisian mencapai 70 persen. Pada bulan Agustus 2019 tingkat keterisian mencapai 79 persen, sedangkan pada bulan September 2019 tingkat keterisian tercatat sebesar 84 persen. Tingkat keterisian tertinggi tercatat pada Oktober 2019, yaitu sebesar 97 persen. Saat ini penerbangan Moskow-Denpasar-Moskow dilakukan tiga kali dalam seminggu.
Wahid mengatakan setiap tahun wisatawan Rusia ke Indonesia cederung meningkat. Pada 2018 jumlah kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia tercatat sebanyak 125.697 orang. Angka ini naik 6,95 persen dibanding jumlah kunjungan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 117.500 orang.
Sementara itu, pada periode Januari-September 2019 jumlah kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia tercatat sebanyak 109.003 orang, naik 19,07 persen dari periode yang sama tahun 2018, yaitu sebanyak 91.544 orang.
ADVERTISEMENT
Di antara negara-negara Eropa, jumlah kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia merupakan kelima terbesar setelah Inggris, Perancis, Jerman, dan Belanda. Tahun 2019 kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia ditargetkan sebanyak 162.800 orang. Apabila target tersebut terpenuhi, maka terjadi peningkatan sekitar 100 persen sejak Festival Indonesia I diselenggarakan pada 2016 silam.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional IV Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Agustini Rahayu, juga menjelaskan Indonesia sejatinya memiliki banyak desnitasi wisata. Selama ini sebagian besar wisatawan Rusia datang ke Indonesia untuk berkunjung ke Bali.
Padahal masih ada destinasi indah dan menarik lainnya yang dapat dikunjungi, seperti Danau Toba (Sumatera Utara), Likupang (Sulawesi Utara), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), dan Borobudur (Jawa Tengah).
ADVERTISEMENT
Selain di St. Petersburg, Joint Promotion juga dilakukan di Moskow pada 19 November 2019 yang diikuti oleh para pelaku industri pariwisata di Moskow. Kedua kota tersebut merupakan kota terbesar di Rusia.