Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Gereja Lud, Salah Satu Tempat Penuh Sejarah yang Paling Misterius di Inggris
20 Februari 2022 17:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk menuju gereja ini, para pengunjung harus melewati jurang dalam yang secara alami membelah hutan sehingga terbentuk seperti lorong.
Memang indah dipandang keindahannya. Tapi, ada misteri di sekitar tempat itu yang membuat banyak orang tertarik untuk mengunjunginya.
Dilansir The Travel, kenapa disebut paling misterius? Karena dilihat hubungannya melalui referensi sastra dan sejarah yang ada di sana.
Meskipun referensinya terdokumentasi dengan baik, semua peristiwa yang ditulis sebagian dipercaya sebagai legenda dan sebagian adalah fakta.
Namun terlepas dari itu semua tentunya tempat ini punya sejarah yang sangat menarik.
Lokasi dan Misteri di Gereja Lud, Inggris
Lokasi yang persis dari Gereja Lud dapat ditemukan jauh di dalam Staffordshire Peak District ini memiliki kedalaman sekitar 19 meter dengan panjang lebih dari 99 meter dan lebar jalan sekitar 2 meter.
ADVERTISEMENT
Misteri yang berkembang adalah banyak pengunjung merasa aneh, karena saat berada di dekat Gereja Lud akan merasakan angin dingin yang seolah bertiup dari jurang tersebut.
Bisa jadi hal tersebut dikarenakan jarangnya sinar matahari menembus jurang yang ditumbuhi tanaman hijau yang berada di dalam maupun di atasnya.
Jurang itu sendiri terbentuk dari longsor yang diyakini disebabkan oleh longsoran batu di sepanjang garis patahan, sehingga membentuk lorong yang tidak terlalu lebar namun cukup dalam untuk membuat para pengunjung merasa seolah-olah mereka telah dikurung di kedua sisi.
Ketika menuju ke sana sebaiknya hati-hati dalam melangkah karena jalur jurang tertutup oleh tanaman hijau.
Berbagai lumut dan pakis menutupi dinding dari sisi ke sisi dan sejauh mata memandang, sehingga memberikan penampilan yang sangat unik dan menawan.
ADVERTISEMENT
Di atasnya terdapat pepohonan yang tumbuh dengan begitu rapat di bagian tengah sehingga kadang-kadang kehangatan dari siang hari hampir tidak terasa.
Sejarah dari Gereja Lud
Gereja Lud merupakan salah satu tempat yang terkenal akan sejarah dan legendanya.
Dilansir Lets Go Peak District, pada tahun 1400-an jurang tersebut telah digunakan untuk tempat pemujaan rahasia untuk Lollard, yang mereformasi orang-orang Kristen yang menentang banyak praktik gereja Katolik Roma dan yang dianiaya karena kepercayaan mereka.
Sepertinya kata 'Lud' sendiri berasal dari Walter de Lud Auk, yang ditangkap di Gereja Lud dalam salah satu pertemuan mereka. Setidaknya selama satu abad, ada sebuah patung kapal kayu berdiri di ceruk tinggi di dalam Gereja Lud.
ADVERTISEMENT
Konon katanya patung itu ditempatkan di sana oleh mantan pemilik tanah pada pertengahan 1800-an, itu dikenal sebagai 'Lady Lud' dan dilaporkan ditempatkan di sana untuk mengenang Alice, putri Walter de Lud Auk.
Dan dikatakan bahwa hantunya masih menghantui jurang tersebut, dan tentu saja tidak sulit untuk membayangkan gambar penampakan di sini. Jauh sebelum kedatangan keluarga Lollard, kemungkinan besar Gereja Lud menjadi tempat pemujaan kafir.
Sinar matahari benar-benar hanya menembus ke kedalaman jurang ketika puncak musim panas, dan sangat mungkin bahwa tempat itu menjadi salah satu lokasi upacara di Pertengahan Musim Panas.
Gereja Lud adalah salah satu tempat yang paling mungkin di sebut lokasi Kapel Hijau, yang terdapat dalam karya sastra Arthurian terkenal, Sir Gawain dan Ksatria Hijau.
ADVERTISEMENT
Belum lagi selama berabad-abad itu juga telah dikaitkan dengan kisah Robin Hood dan Merry Men-nya, mungkin Gereja Lud digunakan sebagai tempat perlindungan dan persembunyian dari musuh-musuhnya.
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.